DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Asosiasi Keuchik Kota Banda Aceh (ASKEBA/APDESI), Alta Zaini, NL.P, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Kota Banda Aceh. Himbauan ini disampaikan menyusul laporan terkini yang mencatat 510 kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut.

"Pencegahan ini membutuhkan peran penting dari semua pihak, mulai dari keluarga, lingkungan gampong, hingga institusi pendidikan dan keagamaan," ujar Alta Zaini kepada Dialeksis.com, Kamis (19/12/2024).

Alta menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka. "Para orang tua perlu lebih aktif memantau kegiatan anak-anak, termasuk memeriksa kamar dan barang-barang mereka. Jangan hanya berbangga dengan prestasi, tapi abaikan pengawasan," tegasnya.

Selain pengawasan keluarga, ASKEBA juga mendorong peran aktif aparatur gampong dalam memantau pergaulan pemuda dan pendatang di lingkungan mereka. Alta menjelaskan bahwa penerapan aturan atau reusam gampong tentang pergaulan dan bermasyarakat perlu diperketat.

"Memang ada tantangan dalam pengawasan, terutama untuk kasus-kasus yang tidak kasat mata. Namun, kami optimis dengan kepemimpinan Walikota ke depan untuk mengatasi permasalahan ini," tambahnya.

ASKEBA berkomitmen menggalang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Tuha Peut, tokoh agama, tokoh pemuda, Satlinmas, Bhabinsa, dan Bhabinkamtibmas. Mereka akan mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan.

"Kami akan melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam upaya pencegahan ini. Sosialisasi akan menjadi salah satu program prioritas kami," pungkas Alta. [arn]