Alumnipreneur USK Berbagi Kiat dalam Expo Kewirausahaan
Font: Ukuran: - +
Para alumni USK dari berbagai bidang bisnis, yaitu Rachmat Wahidi Chair Wikipedia Indonesia, Hj Yulia Risnita Owner Bread Boy dan Nazaruddin Yusuf selaku Owner NZR Aceh berbagi kiat dan saran dalam menjalankan usahanya, Rabu (8/11/2023) di Expo Kewirausahaan. [Foto: dok. USK]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan Talkshow Alumnipreneur dalam rangkaian Expo Kewirausahaan tahun 2023, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan ini sebagai ajang kolaborasi, kemitraan, pengembangan kewirausahan bagi mahasiswa. Salah satu kegiatan yang diinisiasi ini menghadirkan para alumni dari berbagai bidang bisnis yaitu Rachmat Wahidi Chair Wikipedia Indonesia, Hj Yulia Risnita Owner Bread Boy dan Nazaruddin Yusuf selaku Owner NZR Aceh.
Kegiatan Talkshow yang mengambil tema Inspirasi dan Perjalanan Sukses Alumnipreneur dibuka oleh Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Dr. M. Ilham Maulana, ST., MT. dalam pembukaan menyampaikan entrepreneur adalah bagaian penting yang terus dikembangkan oleh Universitas Syiah Kuala, sesuai dengan tuntutan dan dinamika dunia kerja mendorong para lulusan untuk terus berinovasi untuk meningkatkan kompetensi individu dan bagi wirausaha muda sebagai pencipta lapangan selain itu perlu memperkuat inovasi dan jejaring bisnis.
Disisi lain berbagai macam kesuksesan tidak diperoleh dengan tiba-tiba, ada proses didalamnya bahkan pengorbanan dan selalu belajar. Dalam kesempatan ini Ilham sangat mengapresiasi peran alumni yang berkesempatan hadir untuk berbagi kepada adik-adiknya dan diharapkan dapat memberikan semangat dan inovasi untuk berwirausaha.
Acara yang dihadiri oleh 200 mahasiswa dan UKM kewirausahaan di lingkungan USK ini pada kesempatan pertama narasumber alumni Rachmat Wahidi yang merupakan seorang alumni FKIP dalam penyampaiannya, saat ini teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari semakin berkembang dan tumbuh signifikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Dalam bisnis teknologi digital menjadi bagian penting untuk menjangkau konsumen.
"Hari ini yang selalu dibicarakan dan langsung bersentuhan dengan kita adalah kecerdasan buatan atau AI. Dukungan kecerdasan buatan ini menjadi peluang kita untuk mengembangkan ide kreatif yang bisa dimanfaatkan oleh entrepreneur muda. Bidang keahlian yang dapat dimasuki diantaranya bidang pemograman, juga pemanfaatan dunia digital untuk mengembangkan ide," ucapnya.
Rachmat menekankan, perubahan dunia bisnis dengan memanfaatkan dunia platform digital akan memudahkan kolaborasi dengan pebisnis yang bisa menjangkau pasar yang sangat luas.
Selanjunya pada sesi kedua, Nazaruddin yang merupakan Alumni Teknik, yang memulai usahanya dari bidang kuliner yang jatuh bangun mengembangkan usaha dan tidak berhenti untuk terus berusaha potensi bisnis. Nazar memberikan tips kepada audiens untuk menciptakan passion wirasuaha, yaitu saat kuliah harus punya kegiatan, ikut dalam ormawa wirausaha, dan praktik magang, kemudian latih membangun UKM, menyiapkan usaha dengan teknologi murah dan sederhana, serta masuk dalam industri kreatif untuk mengembangkan nilai produk.
Nazar juga mengingatkan bahwa ide bisa dimunculkan dari ketersediaan sumber daya alam pertanian, pertambangan, produksi dan jasa.
"Gali potensi yang dibutuhkan pasar, dan cipakan kemitraan dan kolaborasi untuk meningkatkan nilai tambah," pungkas Nazar.
Hajjah Yulia Risnita yang saat ini adalah owner Bread Boy merupakan alumni Fakultas Pertanian pada sesi akhir menceritakan perjalanan entrepreneurnya yang sudah dijalani semasa kuliah dengan menjual parfum. sebelum fokus berwirausaha pernah menjadi pegawai BUMN keuangan.
Pertama apa yang dibangun adalah semangat untuk memulai. Dunia bisnis yang selalu berkembang membuat Lia yang akrab dipanggil menyadari branding usaha sangat penting untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, disisi lain produk dan jaminan mutu terutama produk kuliner juga tak luput dari perhatian Lia.
Dalam diskusi Lia menyapaikan bahwa membangun usaha tidak luput dari risiko dan pengorbanan ini menjadi pengalaman untuk terus melakukan perbaikan.
Pesan Lia kepada para mahasiswa yang saat ini didukung dengan sarana yang memadai tentunya semakin mudah untuk mengembangkan usaha.
"Adik-adik perlu memiliki passion dan meningkatkan kompetensi sesuai bidang bisnis yang diminati tak kalah penting adalah do’a dan niat." pungkas Lia.
Di tempat terpisah, saat dihubungi Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK Dr. Rahmat Fadhil, S.TP., M.Si. menyampaikan dalam kerangka Expo Kewirausahaan USK 2023, Talkshow Alumnipreneur diinisiasi sebagai bagian penting untuk memberikan inspirasi dan wawasan kepada mahasiswa. Ajang ini adalah kolaborasi berbagai alumni USK yang telah sukses berwirausaha.
"Kegiatan ini hadir sebagai platform untuk berbagi kisah sukses, pengalaman, dan hikmah dari mereka yang telah menjalani perjalanan kewirausahaan setelah menyelesaikan studi di USK," ucapnya.
Rahmat Fadhil juga menyampaikan dalam rangka Expo Kewirausahaan USK 2023 ini terdapat beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Pameran Produk Kewirausahaan USK, Kuliah Umum Bank Indonesia untuk Sosialisasi Sistem Pembayaran dan Akselerasi Penggunaan QRIS, Pelatihan Fotografi untuk Wirausaha Muda, ECRA Motivation, Talkshow Dosenpreneur, Talkshow Studentpreneur, USK Entrepreneurship Meeting, Workshop Hibah Kewirausahan Tingkat Nasional yang diselenggarakan dari 8 hingga 11 November 2023.
"Jadi ini meruapakan ajang kewirausahaan yang saling mendukung bagi seluruh sivitas USK," tutupnya. [*]