kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aminullah dan Dyah Erti Idawati Cat Rumah Warga Seutui

Aminullah dan Dyah Erti Idawati Cat Rumah Warga Seutui

Senin, 24 Desember 2018 18:26 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bantaran Krueng Dho, tepatnya di Dusun Kerinci Gampong Seutui semakin indah. Rumah disepanjang bantaran sungai kecil ini disolek dengan cat warna warni. Pagi Senin (24/12/2018), Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM bersama dengan istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idwati ikut gotong royong bersama warga Gampong Seutui mengecat rumah rumah disepanjang Krueng Dho ini.

Ikut juga Ketua TP PKK Kota Banda Aceh, Hj Nurmiaty AR, Ketua DWP Kota, Ir Buraida Bahagia, Kepala Dinas Perkim, Ir Jalaluddin, Camat Baiturrahman, M Rizal S STP, Keuchik Gampong Seutui, Tgk Amiruddin dan para mahasiswa dari Unsyiah.

Wali Kota mengatakan apa yang dilakukan bersama warga Seutui merupakan gerakan memperindah kawasan hunian. Katanya, gerakan ini dimulai dari bantaran Krueng Dho yang kemudian juga dilanjutkan di kawasan lain, seperti bantaran Krueng Daroy.

"Kita mulai dari sini, tadi Saya telah berbicara dengan Ibu Dyah Erti Idawati dimana gerakan ini akan berlanjut di kawasan lain di Banda Aceh, seperti Krueng Daroy yang saat ini telah disolek juga. Kita ingin kota ini semakin indah dan tidak ada lagi kawasan kumuh," ujar Aminullah.

Katanya, Banda Aceh melalui program KOTAKU telah berhasil mengatasi kawasan kumuh mencapai 465,24 Hektar hingga tahun 2018. 

"Totalnya ada 485,29 Hektar kawasan kumuh, artinya hanya tinggal 20 Hektar lagi. Program KOTAKU yang bersumber dari APBN ini akan kembali dilanjutkan tahun depan. InsyaAllah tahun 2019 Banda Aceh akan zero kawasan kumuh," tambah Aminullah.

Lanjut Aminullah, pengentasan kawasan kumuh di Banda Aceh merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah program, yakni program KOTAKU, dana desa dan program Sanimas, yakni pembangunan IPAL Komunal.

"Gampong Seutui mendapatkan lebih banyak, termasuk program rehab rumah dari APBN, yakni 20 rumah. Kita harap gampong ini semakin cantik, indah dan semakin maju sehingga akan menjadi daya tarik sebagai destinasi wisata baru di Banda Aceh," harap Wali Kota.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga mengungkapkan untuk menunjang keindahan bantaran sungai Krueng Dho, nantinya akan ditempatkan boat kecil untuk mengakut sampah di sepanjang sungai tersebut.

"Bukan hanya sekedar kita percanti dengan cat warna warni, tapi juga akan kita dukung dengan kebersihan. Disini nanti akan kita berikan boat kecil untuk mengangkut sampah di sungai ini. Wisata harus didukung dengan kebersihan. Saya harap warga ikut bersama sama menjaga kebersihan lingkungan kita," kata Aminullah.

Sementara itu, Dyah Erti Idawati memiliki pendapat yang sama dengan Wali Kota. Bantara sungai Kruen Aceh yang akan disolek memiliki potensi sebagai salah satu destinasi wisata, yakni wisata air. Istri Plt Gubernuh Aceh inipun mendukung sungai terebut harus bersih dari sampah sehingga akan terlihat cantik.

Lanjutnya, sebagai ibukota provinsi, Banda Aceh harus menjadi barometer bagi kota kota lainnya di Aceh.

"Kita ingin Banda Aceh bisa bersaing dengan kota kota besar lainnya di Indonesia," ungkapnya.

Kepada masyarakat Seutui, Dyah Erti Idawati yang juga seorang ahli tata permukiman meminta mereka ikut merawat dan menjaga Krueng Dho, karena sebesar apapun dana yang dialokasikan pemerintah tidak akan bermakna tanpa partisipasi masyarakat. (mkk) 

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda