Aminullah Harap Kepala BNN Ikut Promosikan Pariwisata Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengharapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat Heru Winarko agar ikut mempromosikan iklim investasi yang kondusif di Banda Aceh berikut potensi sektor pariwisatanya.
Hal tersebut disampaikan Aminullah pada acara jamuan makan malam antara Pemko Banda Aceh dan jajaran BNN pusat di pendopo wali kota, Kamis (11/4/2019). Turut hadir pada acara itu Kepala BNN Aceh Faisal Abdul Naser , unsur Forkopimda Banda Aceh, dan para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh.
Usai memaparkan profil kota secara singkat, Aminullah mengatakan penduduk Banda Aceh memiki latar belakang suku dan agama yang beragam. "Namun begitu, tak pernah ada cekcok akibat SARA. Alhamdulillah masyarakatnya hidup rukun sedari ratusan tahun yang lalu."
"Banda Aceh sangat aman dan nyaman, serta sangat kondusif untuk investasi. Kami akan memberi kesempatan besar dan kemudahan bagi para investor. Mohon dukungan bapak untuk menyampaikan informasi positif tentang Banda Aceh ini kepada koleganya," harap Aminullah.
Ia menambahkan, sektor pariwisata yang sedang digenjot pihaknya juga diharapkan dapat menjadi salah satu sumber penambahan ekonomi masyarakat. "Banda Aceh punya paket wista yang komplet. Semakin banyak wisatawan yang datang tentu akan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian kota."
Untuk itu, wali kota juga mengharapkan Kepala BNN pusat yang memiliki jaringan luas hingga ke luar negeri untuk ikut mempromosikan sektor pariwisata Banda Aceh, " terutama paket wisata islami dan halal yang menjadi ciri khas kota kami," pinta Aminullah.
Pada kesempatan itu, Kepala BNN Pusat Heru Winarko memuji jiwa entrepreneur Aminullah dalam membangun Banda Aceh. Entrepreneurship pula yang kini dikedepankan pihaknya dalam memberdayakan daerah-daerah rawan Narkoba di Indonesia.
Selain tindakan pemberantasan Narkoba, BNN juga melatih masyarakat di daerah rawan Narkoba untuk menghasilkan produk-produk ekonomi kreatif. "Di samping pemberantasan Narkoba, kita juga harus memutus mata rantai demand-nya," kata Heru.
"Harus kita bedakan pula mana pemakai, pengedar, bandar Narkoba, karena kalau semua ditangkap, semua penjara kita penuh semua nanti," ujarnya seraya menekankan pentingnya program assessment bagi pengguna Narkoba.
Menanggapi permintaan wali kota, Heru menyatakan pihaknya akan mendukung pengembangan sektor pariwisata Banda Aceh. "Potensi pariwisata di sini sungguh luar biasa. Dan masih banyak yang bisa dikembangkan seperti Krueng Aceh yang membelah Kota Banda Aceh bisa dikembangkan sebagai pusat kuliner," ungkapnya. (Jun)