DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka secara resmi Pekan Kreativitas Santri Dayah Se-Banda Aceh, Kamis (28/3/2019) di Kompleks Dayah Inshafuddin, Lambaro Skep. 

Berlangsung selama empat hari hingga Minggu (31/3) mendatang, acaranya berupa lomba pidato dalam empat bahasa yakni bahasa Inggris, Arab, Indonesia, dan bahasa Aceh.

Dalam sambutannya, wali kota mengatakan ajang tersebut sangat bermanfaat untuk mengasah kemampuan santri dalam menggunakan berbagai bahasa, khususnya bahasa asing. "Menguasai banyak bahasa akan meningkatkan daya saing para santri di era globalisasi."

"Apalagi saat ini Banda Aceh sedang gencar-gencarnya menggenjot sektor wisata. Dengan kemampuan berbahasa asing yang baik terutama bahasa Inggris, tentu akan memudahkan kita untuk berkomunikasi dan mempromosikan kota kita kepada para wisatawan yang datang dari seluruh dunia," ungkapnya.

Hal lainnya, kata Aminullah, perlombaan ini menjadi ajang untuk mengasah mental bagi para santri agar tak canggung berdiri dan berpidato di depan orang banyak. "Dari ajang ini saya mengharapkan akan lahir banyak 'singa podium' yang dapat mengharumkan nama Banda Aceh hingga kancah dunia."

"Untuk itu, persiapkan diri dengan baik agar mampu tampil maksimal. Selain kondisi fisik dan psikis, perhatikan juga materi atau isi pidato agar berbobot dan menarik didengar oleh hadirin," demikian Aminullah Usman.

Sementara Kadisdikdayah Banda Aceh Tarmizi M Daud mengatakan pekan kreativitas santri kali ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari 38 dayah se-Banda Aceh. "Para pemenang dalam lomba ini akan mewakili Banda Aceh di ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi."

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemko Banda Aceh untuk mempersiapkan santri yang mampu bersaing di level lokal, nasional, bahkan internasional," kata Tarimizi pada acara pembukaan yang turut dihadiri oleh Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah tersebut. (Jun)