Aminullah Namakan Balai Kota Sebagai Gedung Mawardy Nurdin
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM menamakan Gedung A Balai Kota Banda Aceh sebagai Gedung Mawardy Nurdin.
Resminya nama gedung yang terletak di Jl Abu Lam U sebagai Gedung Mawardy Nurdin ditandai dengan pembukaan selubung papan nama oleh Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota, Drs H Zainal Arifin yang didampingi Sekdakota, Ir Bahagia DiplSE, Ketua DPRK, Arif Fadillah dan kalangan ulama, Senin (23/4/2018).
Aminullah menyampaikan penamaan gedung yang dibangun tahun 2009 ini sebagai penghormatan atas jasa-jasa Almarhum Mawardy Nurdin yang digelar sebagai Bapak Pembangunan Banda Aceh.
Kata Aminullah, sejarah telah membuktikan bahwa selama beberapa tahun berjalan, Kota Banda Aceh pada masa di pimpin oleh (Alm) Mawardy Nurdin yang berawal sebagai Pj Walikota dan Walikota definitif Banda Aceh, telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan membanggakan.
"Pembangunan diberbagai bidang seperti, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pembangunan aqidah serta penegakan syariah islam secara kaffah dan lain-lain, membuktikan bahwa, kerja keras dari masa kepemimpinan beliau telah membuahkan hasil yang nyata bagi Kota Banda Aceh," ujar Aminullah.
Lanjutnya, jasa Almarhum Mawardy Nurdin sebagai Bapak Pembangunan Kota Banda Aceh, telah membawa Banda Aceh melewati masa keterpurukannya, ketika bencana besar Gempa dan Tsunami meluluhlantakkan sebagian Wilayah Aceh, merusakkan dua pertiga Wilayah Kota Banda Aceh yang menyebabkan sejumlah bangunan rata dengan tanah dan menewaskan puluhan ribu jiwa penduduk, sehingga kota ini memulai kembali untuk bangkit dari keterpurukannya.
"Dan Alhamdulillah, berkat kiprah dan semangat beliau dengan niat yang ikhlas dan tulus untuk membangun kembali Kota Banda Aceh ke arah yang lebih baik dapat terwujud, sehingga menjadikan kota Banda Aceh menjadi kota yang bermartabat, berwibawa dan sebagai kota yang penuh akan inovatif dan kreatif di dalamnya," ujar Aminullah yang terlihat gagah dengan baju kebesaran Aceh.
Lanjutnya, berbagai pembangunan, baik fisik, sosial dan masyarakat juga semakin maju dan terarah.
"Karenanya, maksud dan tujuan kami menjadikan gedung ini sebagai Gedung Mawardy Nurdin merupakan ucapan apresiasi dan terima kasih atas jasa-jasa dan kontribusi yang telah beliau curahkan selama kepemimpinannya dalam membangun kembali kota ini ke arah yang lebih baik. Serta mengingatkan kembali kepada generasi muda Banda Aceh mendatang untuk terus mengingat akan jasa-jasa yang telah beliau kerjakan selama memimpin kota yang kita banggakan ini," ungkap Aminullah.
Aminullah berharap, dengan disematkannya nama Gedung A Balai Kota ini sebagai Gedung Mawardy Nurdin, semua aparatur dan warga kota dapat mengingat jasa-jasa beliau dalam membangun Kota Banda Aceh menjadi lebih baik. Serta diharapkan akan menambah semangat untuk lebih meningkatkan kinerja dari apa yang telah dikerjakan selama ini.
"Dan tentunya, sebagai awal dari cita-cita kita dalam mewujudkan Kota Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah," tutupnya.
Aminullah berjanji, keberhasilan yang telah dipersembahkan Almarhum Mawardy Nurdin akan terus dilanjutkan oleh Pemerintahan yang dia pimpin bersama Zainal Arifin.
"Kami lanjutkan dengan sepenuh hati. Sehingga tongkat estafet kepemimpinan yang telah diberikan kepada kami akan dipegang erat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banda Aceh ke arah yang lebih baik lagi," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Aminullah juga mengharapkan dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, seperti Forkopimda, aparatur pemerintah, instansi yang telah terjalin selama ini kiranya dapat dipertahankan dan ditingkatkan, saling mengisi dan membangun untuk mewujudkan keberhasilan Kota Banda Aceh Gemilang dalam bingkai Syariah Islam. (mkk)