Aminullah Paparkan Potensi Banda Aceh kepada Komisaris BNI
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bertemu dengan Komisaris Independen BNI Ahmad Fikri Assegaf, Senin (30/7/2018) di pendopo. Pertemuan keduanya berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Kepada Ahmad Fikri yang datang bersama sejumlah koleganya, Aminullah memaparkan prioritas pembangunan pemerintahannya di bidang pariwisata beserta beragam potensi yang dimiliki Banda Aceh.
"Banda Aceh pada zaman dahulu merupakan pusat Kesultanan Aceh yang meraih puncak kegemilangannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Tekad kami adalah meraih kembali kegemilangan itu dengan segenap potensi yang Banda Aceh miliki," katanya.
Kata Aminullah, Banda Aceh memiliki banyak tempat bersejarah yang tak ada di belahan dunia lainnya. "Mulai dari Masjid Raya Baiturrahman, makam-makam raja dan ulama besar, hingga Kerkhof Peucut -salah satu kompleks makam serdadu Belanda terbesar di dunia."
Katanya lagi, sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dan bergelar Serambi Mekkah, wisata islami juga menjadi daya pikat Banda Aceh. "Bahkan Banda Aceh telah dicanangkan sebagai world islamic tourism atau destinasi wisata islami dunia," katanya.
"Dan untuk mendukung hal tersebut, saat ini kami tengah memperjuangkan pembangunan sebuah bangunan zikir bertaraf internasional di kawasan Ulee Lheue. Tempat ini nantinya akan kita plot sebagai pusat kegiatan keagamaan yang menunjang wisata islami Banda Aceh," katanya.
Prioritas pembangunan di sektor wisata, sambung Aminullah, bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. "Saat ini angka pengangguran dan kemiskinan masih menjadi tantangan bagi kami. Dan kami sangat berharap pihak perbankan dapat berperan lebih dapat dalam menggerakkan perekonomian Banda Aceh," pintanya.
Menanggapi Aminullah, Ahmad Fikri menyatakan fokus BNI dalam pengembangan sistem pembayaran berbasis ITC sejalan dengan prioritas pembangunan Pemko Banda Aceh di bidang pariwisata. "Kemudahan pembayaran yang kami tawarkan tentu akan sangat membantu para pelaku usaha dalam bertransaksi," katanya.
"Apalagi kami baru saja meluncurkan Yap! singkatan dari your all payment -sebuah aplikasi pembayaran digital via smartphone yang tentu akan semakin memudahkan para nasabah BNI," kata Ahmad seraya menyatakan komitmen pihaknya untuk ikut menggerakkan perekonomian Banda Aceh. (rel)