Ampon Man. [Foto: Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mantan Juru Runding GAM, Teuku Kamaruzzaman atau yang akrab disapa Ampon Man menilai era konflik di Aceh negeri ini banyak terlahir pemimpin hebat. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, masa kini sudah mulai menurun. 

Menurutnya, pasca konflik bersenjata Aceh, terlihat hampir seluruh Aceh banyak yang menggantikan posisi focal point (pejabat/pengusaha) dari kalangan mantan eks kombatan GAM. 

“Focal point era sekarang tidak sekaliber pada masa konflik. Dalam kondisi kekinian hadirnya focal point tidak memberikan orientasi terhadap visi untuk membesarkan dan memajukan Aceh kedepan,” kata Ampon Pon kepada reporter Dialeksis.com dalam pertemuan ngopi santai, Minggu (7/1/2024). 

Menurut kata Ampon Man, solusi menumbuhkan focal point yang berkualitas harus ada pengkaderan dan transfer knowledge yang masif, sehingga terbentuk karakter baru focal point guna memimpin Aceh di masa depan. 

Di sisi lain, Ampon Man juga melihat generasi muda Aceh saat sekarang ini orientasinya sudah mulai bergeser, tidak lagi ke arena politik yang dominan, tetapi sudah berminat ke urusan prospek penghidupan di masa depan.

Pergeseran ini turut mempengaruhi lahirnya kader kader pemimpin Aceh yang tangguh dan tahan uji, sehingga mereka muncul menjadi pemimpin hebat. Oleh karena itu pengkadaren sangat dibutuhkan untuk lahirnya pemimpin Aceh yang hebat ke depannya.