kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Anggota DPD-RI Apresiasi Dan Dukung Penuh FPMPA

Anggota DPD-RI Apresiasi Dan Dukung Penuh FPMPA

Senin, 19 April 2021 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si selaku anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia asal Aceh (DPD-RI) memberi apresiasi atas Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) untuk meperjuangkan kekhususan Aceh. Saat Pengurus FPMPA bersilaturahmi di Aula kantor DPD RI taman Ratu Safiatuddin PKA, hari Minggu (18/4/2021).

”Peran pemuda harus lebih dikedepankan untuk kemajuan suatu bangsa. Menjadi seorang aktivis bisa tampil Kritis dan tajam.” Ujar Mantan Gubernur Aceh ini.

Abdullah Puteh merasa sangat senang bisa bertemu dengan para pemuda dan mahasiswa yang punya pola pikir Kritis dan menjadi aktivis aktif didalam organisasi., terutama di Aceh.

“Menjadi seorang Aktivis itu harus berkualitas dan cerdas, Aktivis itu harus vokal dan mandiri menyuarakan hak rakyat tanpa di atur oleh Elit politik apapun, bukan menjadi aktivis untuk seonggok isi tas. Maka dari itu berorganisasilah tunjukan contoh kepada yang lain. Jika kalian terus di tunggangi demi kepentingan,maka kalian tidak akan besar dan dihargai baik dari mata rakyat mau pun penjabat,”

Abdullah Puteh beharap agar generasi kedepan terus maju dan berkembang mewarisi pola pikir para cendikiawan dan para pejuang terdahulu. Dan lagi anak muda dan mahasiswa juga harus belajar dengan kondisi di tengah masyarakat secara objective. Pemuda dan mahasiswa harus bisa memilah yang mana kebijakan baik dan kebijakan buruk dari pemerintah, Dengan semangat yang masih memanas dan penyambung tongkat estafet masa yang akan datang. 

Irfan Nasruddin Sekretaris Jendral FPMPA, berterimakasih dengan adanya silaturahmi dan diskusi peran pemuda dalam isu aktual tentang ke Acehan. 

Irfan juga meminta kepada bapak senator Aceh, secara keseluruhan baik DPR RI dan DPD RI, agar sama sama memperjuangkan kekhususan Aceh. Sekarang kekhususan Aceh tinggal nama yang tertulis dalam UUPA, ia berharap jangan sempat 10 tahun kedepan masyarakat Aceh tidak tau kemana untuk mencari lowongan kerja.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda