DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Masyarakat di Kecamatan Pirak Timu dan Matang Kuli, khususnya yang mendiami desa-desa di seputaran jalan line pipa Migas Blok B yang saat ini dikelola PT. Pema Global Energi (PGE) dari Cluster IV hingga Alue Bungkoh, telah lama menantikan jalan yang layak atau aspal.

Pada Kamis (13/1/2022), ratusan masyarakat Kecamatan Pirak Timu menggelar aksi demo di jalan bekas Exxon Mobil itu, tepatnya di depan Puskesmas kecamatan setempat, di Desa Alue Bungkoh. Aksi itu dilakukan menuntut pihak PT PGE segera melakukan pengaspalan jalan lintas kecamatan itu yang juga menghubungkan Kecamatan Lhoksukon (pusat Pemerintahan Aceh Utara) seperti yang telah dijanjikan.

Untuk diketahui, jalan yang menghubungkan Matang Kuli dan Pirak Timu itu sama sekali belum diaspal sejak Exxon Mobil mengeruk hasil alam di sana. Bahkan setelah Exxon Mobil hengkang, dan Blok Migas itu dikelola Pertamina melalui anak perusahaannya hingga kemudian diambil alih penuh oleh PT PGE, perusahaan milik Pemerintah Aceh, jalan tersebut tak kunjung diaspal.

Padahal jalan yang menghubungkan dua kecamatan di wilayah kerja B atau lebih dikenal Blok B itu, berada dalam kondisi rusak parah sejak lama. Bahkan saat musim hujan, jalan itu sulit dilalui karena banyak lubang berlumpur layaknya kubangan kerbau disepanjang jalan.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara, Zubir HT meminta PT. Pema Global Energi (PGE) Aceh segera memperbaiki jalan line pipa penghubung Kecamatan Pirak Timu - Matang Kuli itu.

Hal tersebut disampaikan Zubir HT mengingat perusahan pelat merah milik Pemerintah Aceh itu telah menjanjikan perbaikan jalan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dibangun meski anggaran di tahun 2021 telah dialokasikan.

"Kita meminta PT PGE segera membangun jalan line pipa penghubung Kecamatan Pirak Timu - Matang Kuli, dari Cluster IV sampai Alue Bungkoh, dan seterusnya sebagaimana yang telah dijanjikan, supaya masyarakat di sekitar perusahaan itu dapat merasakan manfaatnya," ujar Zubir HT kepada Dialeksis.com, Minggu (23/1/2022).

Wakil Rakyat asal Dapil 2 yang meliputi Pirak Timu, Matang Kuli, Tanah Luas dan Nibong itu mengatakan, pihak PGE telah berjanji memperbaiki ruas jalan Matang Kuli - Pirak Timu yang sudah rusak parah, serta beberapa ruas jalan lainnya di sekitar wilayah kerja perusahaan.

Janji tersebut, kata Zubir, disampaikan langsung oleh pihak PGE saat Komisi III DPRK Aceh Utara, termasuk dirinya, melakukan pertemuan dengan Kepala BPMA dan pejabat PT PGE di Point A PGE, Nibong, pada Agustus 2021 lalu. 

"Saat itu pihak PGE mengatakan telah mengalokasikan anggaran tahun 2021 untuk perbaikan jalan tersebut," kata Zubir, yang juga Anggota Komisi III.

"Mungkin saat ini masih dalam proses tahap pengadaan. Ya, kita berharap bisa segera direalisasikan, dan bila memang ada kendala masalah teknisnya, pihak PGE bisa menjelaskan langsung ke masyarakat supaya masyarakat tidak terkesan hanya mendapat iming-iming angin surga gitu," sambungnya.

Politisi Partai NasDem itu juga menghimbau masyarakat di Kecamatan Pirak Timu dan Matang Kuli bisa bersabar, mengingat PT PGE juga baru bulan Mei 2021 mengambil alih penuh pengelolaan Migas Blok B dari Pertamina Hulu Energi North Sumatra B-Block (PHE NSB).

"Mungkin pihak PGE masih mengkaji dan penyesuaian anggaran. Kita sama-sama berdoa agar bisa dibangun tahun 2022 ini, dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya," pungkas Zubir.

Menyikapi tuntutan masyarakat Pirak Timu itu, External Relation Coordinator PT PGE, Agus Salim, dalam keterangan tertulisnya kepada media menyebutkan, PGE dengan dukungan penuh dari BPMA berkomitmen untuk memperbaiki jalan tersebut. Agus menyebut, saat ini pembangunan/perbaikan jalan Matang Kuli - Pirak Timu dalam proses pengadaan. [mzk]