Anggota SAR Harus Netral
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Meski tidak ada hubungannya dengan penyelamatan manusia pada bencana alam atau proses pencarian orang, namun Kepala badan nasional pencarian dan pertolongan, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, S.Sos. M.M tetap mengingatkan agar anggota SAR untuk netral dan tidak berpihak pada partai dan politisi.
Pesan tegas itu disampaikannya saat upacara perayaan ulang tahun ke 46 Badan nasional pencarian dan pertolongan di Jakarta dan secara serentak di seluruh Indonesia. "Saya ingin mengingatkan kepada seluruh jajaran badan nasional pencarian dan pertolongan agar tetap menjaga netralitas dan tidak memihak salah satu calon kepala daerah." Sebutnya
Netralitas yang harus ditegakkan berupa tindakan tidak melakukan pendekatan terhadap partai politik, kemudian tidak memasang atribut yang mempromosikan salah satu calon kepala daerah, dilarang menghadiri deklarasi calon kepala daerah dengan atau tanpa atribut partai dan juga dilarang mengunggah/ menanggapi/ menyebarluaskan gambar maupun visi dan misi calon kepala daerah melalui berbagai media sosial selain itu juga tidak melakukan foto bersama dengan salah satu calon kepala daerah.
Berikutnya dilarang memfasilitasi atau meminjamkan berbagai sarana dan prasarana milik badan nasional pencarian dan pertolongan kepada salah satu calon kepala daerah, selain itu juga dilarang menjadi pembicara dalam pertemuan partai/ calon kepala daerah, dan tidak melakukan tindakan-tindakan lain yang dapat dikategorikan atau ditafsirkan memberikan dukungan atau memihak kepada salah satu calon kepala daerah.
"Pelanggaran-pelanggaran terhadap netralitas tersebut akan dijatuhi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku." Sebut Syaugi.
Sementara itu di Banda Aceh, selain anggota SAR Banda Aceh, Upacara yang berlangsung di Depan kantor SAR Banda Aceh itu di hadiri oleh sejumlah personil TNI AU, Pol Airud dan angota RAPI Kota Banda Aceh dan BPDB Kota Banda Aceh.
Selain Upacara, kegiatan itu di isi juga dengan Penyematan Tanda Setya Lencana kepada dua anggota SAR yakni kepada Teuku Sufriadi Ramadhani, dan Maulidarwati yang disematkan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Hari Adi Purnomo, S.H.(j)