kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Angin Puting Beliung Sambar 13 Rumah Bener Meriah

Angin Puting Beliung Sambar 13 Rumah Bener Meriah

Minggu, 10 Februari 2019 08:01 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto : Dok. BPPA

DIALEKSIS.COM | Bener Meriah -Angin puting beliung merusak setidaknya 13 rumah milik warga di dua desa yakni Desa Wih Pesam dan Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah sejak sore kemarin, sabtu (9/2). Sekitar pukul 17.15 WIB dari arah selatan tiba-tiba datang angin puting beliung dan menyambar beberapa rumah warga tersebut.

Dilaporkan dari BPBD kabupaten Bener Meriah bahwa kejadian ini berdampak pada rumah warga berjumlah 13 unit rumah yaitu 10 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak sedang, dua unit rumah rusak berat dan satu Rumah ibadah (menasah Al-Fitrah).

Berikut nama korban terdampak angin puting beliung :

1. Armas, 45 Thn, Wiraswasta, Desa Wih Pesam;

2. Sulaiman , 54 Thn, pekerjaan Tani, alamat Desa Panteraya ;

3. Sugeng, 30 thn, Pekerjaan Wiraswasta, alamat Desa Panteraya ;

4. Jainal, 40 tahun, Pekerjaan Tani Alamat Desa Panteraya ;

5. Menasah Al- Fitrah Dsn.Wih Bengi Desa Wih Pesam ;

6. Fery Putra 31 thn (Penginapan Syariah) Pekerjaan Wiraswasta Desa Panteraya ;

7. M.Nasir umur 55 thn Pekerjaan Tani Desa Wih Pesam ;

8. Adnan 40 tahun Pekerjaan Tani Desa Panteraya ;

9. Mahyudin 40 tahun pekerjaan Tani Desa Wih Pesam ;

10. Sarpida Juri Putra 47 tahun pekerjaan Wiraswasta alamat Desa Wih Pesam;

11. Ridho 29 tahun pekerjaan pedagang alamat Desa Panteraya;

12. Sarifah 50 tahun pekerjaan Tani alamat Desa Wih Pesam ;

13. Sulaiman 37 Tahun pekerjaan Pedagang Desa Panteraya.


Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), H. T. Ahmad Dadek,SH menghimbau Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Bener Meriah terus memantau terhadap perkembangan di lapangan walaupun pembersihan akibat kejadian angin puting beliung tersebut belum dapat dilakukan karena terkendala cuaca malam hari.

Pada lain kesempatan BMKG pernah mengatakan bahwa puting beliung, petir, hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi secara bersamaan di sejumlah wilayah Provinsi Aceh pada tahun 2019 dan dirincikan bahwa jika panas di pagi hari sangat terik, kemudian dilanjutkan mendung siangnya, serta menjelang sore ikut terbentuk awan seperti gunung menjulang tinggi, maka sore harinya berpotensi terjadi petir dan puting beliung.Lalu, jika warga melihat ada bagian cakrawala tertutup sebagian dengan awan mendung hitam dan di bagian yang lain cerah, terang, dan hangat sekali, maka di posisi antara keduanya, berpotensi terjadi petir dan puting beliung.

Oleh sebab itu, Dadek menghimbau masyarakat Aceh tetap waspada bila melihat gejala-gejala alam seperti itu yang diperkirakan berpotensi terjadi di sore hari menjelang malam hari. (BPPA)

Keyword:


Editor :
Pondek

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda