Aksi unjuk rasa oleh APAM di simpang kantor BPKP, Selasa (8/2/22). [Foto: Dialeksis/au]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) "Usut Tuntas Korupsi" yang membawa kemiskinan di Aceh. Unjuk rasa yang dilakukan oleh APAM dilaksanakan di simpang kantor BPKP, Selasa (8/2/22).

APAM menduga Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh telah melakukan kejahatan anggaran yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan di Serambi mekkah ini. Serta mengusut tuntas semua dugaan tindak pidana korupsi di provinsi Aceh yang telah mengakibatkan rakyat Aceh sengsara.

Dalam gugatan tersebut, peserta aksi demo, Sarbaini mengatakan, kalau masyarakat Aceh butuh kesejahteraan dan hari ini malah kesengsaraan yang terjadi.

"Jika ada permasalahan, dituntaskan jangan dibiarkan begitu saja," ucapnya dalam aksi tersebut.

Kemudian ia menyampaikan bahwa KPK jangan bermain mata dengan pemerintah Aceh apalagi kondisi pandemi Covid-19 ekonomi Aceh semakin memburuk.

"Kami ingin ada transparansi dari BPK itu sendiri, jangan datang hanya mengambil SPDP," tegasnya lagi.

Tidak hanya itu, ia juga menegaskan, apa yang telah dimulai jangan dibiarkan begitu saja ini demi kesejahteraan masyarakat Aceh.

"Ini terbukti dengan status Aceh yang saat ini kembali termiskin nomor 1 se-Sumatera, seandainya hal tersebut tuntas pada tahun 2021 maka tahun 2022 predikat miskin ini tidak kita dapatkan lagi," pungkasnya. (au)