Aroma Busuk Masih Selimuti Blang Nisam, Keuchik: Pihak Terkait Mohon Segera Turun Tangan
Font: Ukuran: - +
PT Medco E&P Malaka Kab Aceh Ti. Foto:indopetro.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Meskipun saatnya tidak menentu, Keuchik Gampong Blang Nisam, Kec.Indra Makmur, Kab. Aceh Timur, Rusli, membenarkan adanya bau busuk yang dirasakan warganya dalam beberapa hari belakangan ini.
"Baunya pindah-pindah, tergantung arah angin," ungkap Rusli kepada Dialeksis.com, Selasa, (30/4) siang.
Rusli melanjutkan, Ia dan sejumlah warga kemarin telah menemui pihak muspika Kecamatan dan melaporkan perihal tersebut.
"Sudah kami informasikan kepada pihak muspika, biar ada titik jelas dimana sumber bau itu," ujar Rusli.
Menurutnya, pihak Muspika menanggapi dengan baik informasi yang disampaikan pihaknya. Ia menyebutkan, Muspika Kecamatan akan menyampaikan keluhan warga Gampong Blang Nisam ke pihak dinas terkait di Kabupaten Aceh Timur.
"Pihak muspika akan melaporkan ke pihak dinas terkait di Kabupaten," ucapnya singkat.
Ketika disinggung soal adanya kemungkinan warga yang akan mengungsi, Ia tidak menampik terhadap kemungkinan itu.
"Mungkin bagi yang gak tahan. Harapan kami, dari pihak perusahaan segera ditindaklanjuti secepatnya, jangan jadi penyakit. Kita dari masyarakat gak tahu, apakah ini berbahaya atau tidak," sebutnya.
Dia melanjutkan, sebelum PT Medco hadir, bau tersebut tidak pernah ada. Untuk itu, Rusli berharap pihak terkait segera turun tangan untuk memastikan sumber bau itu, dan menghindari jatuhnya korban di pihak warga.
"Dulu sebelum ada perusahaan, tidak pernah tercium bau itu. Kami hanya bisa memohon kepada pemerintah, mohon ditindaklanjuti lah. Kita khawatir akan menimbulkan korban warga. Karena bau nya mengakibatkan pusing dan mual. Tadi ada juga dari kepala puskesmas, ada kami sampaikan juga," harapnya.
Seperti yang sudah diberitakan oleh media ini sebelumnya, warga Gampong Blang Nisam, Kec.Indra Makmur, Kab. Aceh Timur dalabeberapa hari belakangan ini mengeluhkan bau busuk yang diduga berasal dari PT Medco E&P Malaka yang melakukan operasi eksplorasi gas dan minyak di wilayah tersebut.
Namun, hal tersebut telah dibantah oleh Manager Field Relations Blok A Rivian Pragita. Menurutnya, PT Medco telah melakukan pengecekan ke lokasi dan memastikan tidak ada pipa yang bocor.
"Pihak Perusahaan telah melakukan pengecekan ke lokasi pada Sabtu (27/4) dan telah memastikan tidak ada pipa gas yang bocor. Pengecekan dilakukan menggunakan alat multi gas detector oleh tim ahli dari HSE dan hasilnya nihil bahwa tidak ada gas beracun yang terdeteksi oleh alat," tegas Rivian.