Arti Kemerdekaan di Mata Rafli Anggota DPR RI
Font: Ukuran: - +
[Foto: Kabartangsel.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Indonesia negara besar telah memasuki usia ke-75 tahun pasca deklarasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Banyak hal telah dilalui sebagai sebuah bangsa dan negara. Capaian telah diraih, walaupun tidak dirasakan utuh oleh masyarakat Indonesia. Merefleksikan arti dan realitas dari kemerdekaan Indonesia yang berusia tua.
Anggota DPR RI asal Aceh, Rafli mengibaratkan usia 75 tahun sebuah kematangan usia yang sangat luar biasa. Ilustrasinya layaknya pohon sudah sangat kokoh, akarnya menghujam ke bumi sudah sangat kuat, dahannya, rantingnya, daun, buahnya sudah banyak.
"Artinya secara filosofi usia 75 tahun adalah kematangan yang sangat luar biasa, hasil dari kemerdekaan yang luar biasa ini, dimana petani mengatakan bahwa kami bertani cukup dan kami berkehidupan yang layak. Selain itu dikala nelayan mengatakan menjadi cukup kehidupan dan layak," ujarnya saat dihubungi dialeksis.com.
Ketika, dialeksis tanyakan, fakta dirasakan petani dan nelayan bagaimana, Rafli menjawab faktanya hari ini tidak seutuhnya dirasakan, bahkan kita bisa mengatakan bahwa mereka tidak merasakan kesejahteraan dan keadilan di kehidupan mereka. Bisa dibilang sebatas acara seremonial saja dimata mereka arti kemerdekaan itu.
Menurut Rafli, terpentingnya bagaimana kemerdekaan ini menjadi harapan cinta dan kongkrit bagi segenap anak bangsa terutama sekali kepada para kaum petani, nelayan, buruh, dan anak negeri lainnya.
Harapan Rafli selaku Anggota Komisi VI DPR RI kepada pemerintah hari ini maupun ke depannya, bagaimana membangun orientasi keikhlasan dan kasing sayang. Kemerdekaan itu adalah bentuk dari pengorbanan yang dipersembahkan kepada segenap anak negeri. Jangan lagi terjadi kemerdekaan hanya dirasakan bagi golongan dan kelompok tertentu yang dapat merasakan kesejahteraan dan akses pembangunan maupun pelayanan publik.
Mengakhir komentarnya Rafli mengajak kepada masyarakat agar patut dan taat menjalan semua protokol kesehatan selama berinteraksi.