Artipena Ajak Mahasiswa Unsyiah Jauhi Narkoba
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bekerja sama dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) menggelar kuliah umum tentang pemuda dan masa depan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Unsyiah ini berlangsung di Aula FKIP Unsyiah, Senin (1/4).
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Suyanto, SE, MM, M. Ak., Ak., Ca (LK), DPP Artipena bidang organisasi sebagai narasumber. Dalam materinya, Suyanto memaparkan secara rinci maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Suyanto menjelaskan narkoba adalah salah satu dari empat bahaya besar yang mengancam pemuda saat ini, selain sikap anarkis, sex bebas, dan korupsi. Menurutnya pemuda adalah kalangan yang paling disasar oleh para pengedar dan bandar narkoba.
"Masa depan Indonesia adalah masa depan dari pemuda-pemuda Indonesia sekarang. Karena itu, untuk meraih masa depan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba, mahasiswa sebagai agent of change sebisa mungkin harus menghindari keempat bahaya yang mengancam pemuda, terutama narkoba sebagai kasus yang termarak saat ini," kata Suyanto.
Suyanto juga menambahkan, pemberantasan narkoba hanya bisa dilakukan jika semua elemen ikut bergerak, terutama pemerintah dan departemen-departemennya.
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., dalam sambutannya mengatakan, kuliah umum ini sangat penting karena sangat relevan dengan apa yang sedang terjadi. Terlebih lagi Aceh termasuk wilayah yang memiliki kasus narkoba terbanyak. Ia juga sepakat jika penyelesaian peredaran narkoba harus dilakukan bersama, termasuk di antaranya perguruan tinggi. Untuk itu, sebagai perguruan tinggi terbesar dan tertua di Aceh, Unsyiah berusaha melahirkan mahasiswa yang anti terhadap narkoba.
"Telah banyak upaya yang kita lakukan untuk membangun karakter mahasiswa agar tidak terjerumus ke dalam narkoba," pungkasnya Rektor.
(Humas Unsyiah/uni-fer)