Dialeksis.com, BANDA ACEH - Dosen Unsyiah, Aryos Nivada, menilai, dari tiga calon yang telah disetujui oleh Kemeristekdikti untuk dipilih pada rapat senat dengan agenda pemilihan Rektor kampus Unsyiah pada Senin (5/2/2018),   Unsyiah masih membutuhkan figur yang secara nyata telah bekerja dan membawa perubahan besar bagi kampus ini.

"Sebaik apa pun program yang belum teruji, tetap saja sebuah spekulasi, dan nasib Unsyiah tak boleh dipertaruhkan di tangan spekulan semacam itu," jelas Aryos dalam siaran pers yang diterima dialeksis, Minggu (4/2/2018).

Menurut Aryos, apa yang di capai Unsyiah saat ini adalah prestasi yang sangat luar biasa, baik itu soal akreditasi kampus yang semula C menjadi A, ataupun sejumlah capaian lainnya, berupa meningkatnya sumberdaya pendidik kampus ini, dan juga berkembangnya sarana dan prasarana kampus tempat belajar dan mengajar.

Dengan Capaian itu, sebut Aryos dan hendaknya Unsyiah jangan mundur lagi, tapi harus lebih ditingkatkan. Karena itu, memilih figur yang belum memiliki bukti dan rekam jejak yang jelas untuk pembenahan kampus, adalah sebagai bentuk pertaruhan yang tidak penting, dan ha itu akan mengorbankan prestasi yang telah diraih saat ini. (ris)