Aryos Nivada Sesalkan Pernyataan Ketua DPRA
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Pernyataan ketua DPRA, Tgk Muharuddin, yang menuding gubernur Aceh Irwandi Yusuf munafik atau ingkar janji karena tidak memenuhi dana aspirasi DPRA, disesalkan oleh Dosen FISIP Unsyiah, Aryos Nivada.
Aryos menyatakan pernyataan Muhar sebagai representasi DPRA seharusnya lebih bijak. Pernyataan tersebut dinilai tendensius dan membenturkan eksekutif dengan rakyat Aceh.
"Pernyataan kedua DPRA seharusnya mendinginkan suasana dan lebih bijak dalam penyampaian perkataan ke publik. Tindakan Ketua DPRA tersebut dapat dibaca sebagai upaya cuci tangan terhadap permasalahan kebuntuan penyelesaian RPBA 2018, sekaligus tak dapat dihindari, kesan yang berkembang di masyarakat, jika pernyataan Ketua DPRA tersebut untuk membenturkan eksekutif dengan masyarakat Aceh," ujar peneliti Jaringan Survei Inisiatif (JSI) tersebut.
Lebih lanjut Aryos menyesalkan keluarnya kata munafik dari seorang pejabat publik seperti Tgk Muharudin.
"Kata Munafik itu tidak seharusnya dikeluarkan dari seorang tokoh penting selevel pejabat negara seperti Tgk. Muhar. Seharusnya beliau dapat menjadi panutan bagi masyarakat Aceh, namun malah mengeluarkan pernyataan tendensius," ujarnya.
Aryos juga mengingatkan kembali bahwa RAPBA 2018 dipergubkan tak lain dari konsekuensi atas molornya pembahasan antara tim TAPA dan Bangar DPRA. Bukan semata keinginan pemerintah Aceh.
"Dalam hal ini seolah olah DPRA tidak punya peranan apapun terkait keterlambatan APBA 2018. Ketua DPRA harus berintropeksi diri jangan berupaya mengarahkan masalah utamanya ke eksekutif. Sebab dipergubkan nya APBA 2018 pada hari ini merupakan konsekuensi di mana DPRA juga berperan di dalamnya," pungkas Aryos. []