DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bupati Simeulue, Mohammad Nasrun Mikaris, SH, MH, melakukan audiensi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas I Aceh, Kamis (10/4/2025), didampingi oleh Pj Sekda Dodi Juliardi Bas, S.STP, M.M dan Inspektur Kabupaten Simeulue, Alwi Alhas, S.H. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala BPTD, Tofan Muis, A.Md, LLAJ, SE, M.M, beserta jajaran.
Dalam pertemuan itu, Bupati menyampaikan sejumlah Usulan dan kebutuhan krusial yang menyangkut kelancaran transportasi dan pelayanan publik di Kabupaten Simeulue.
Salah satu usulan utama yang disampaikan adalah Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Sibigo. Pelabuhan ini diharapkan menjadi simpul konektivitas baru yang strategis, untuk mendukung mobilitas masyarakat antar wilayah dan mempercepat distribusi logistik di kawasan tersebut.
Selain itu, Bupati juga menyoroti terbatasnya Layanan Armada Damri akibat kebijakan efisiensi. Ia berharap ada solusi alternatif agar Damri tetap dapat beroperasi setiap hari, mengingat transportasi umum seperti ini sangat dibutuhkan oleh warga, terutama yang tinggal di daerah pedalaman atau pesisir.
Persoalan lain yang turut menjadi perhatian adalah lampu lalu lintas (traffict lihgt) yang sudah lama tak berfungsi di sejumlah persimpangan utama. Bupati meminta agar perbaikan lampu merah ini menjadi prioritas usulan tahun 2026, karena menyangkut keselamatan pengguna jalan dan ketertiban lalu lintas di pusat kota.
Selanjutnya, kebutuhan penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalur nasional di Simeulue. Minimnya lampu jalan telah menjadi salah satu faktor yang membuat perjalanan malam hari menjadi rawan kecelakaan dan mengurangi kenyamanan pengendara.
Dalam audiensi itu, Bupati juga menyampaikan perlunya penambahan unit bus sekolah. Mengingat Simeulue tidak memiliki sistem angkutan umum, banyak pelajar yang kesulitan menjangkau sekolah mereka. Bus sekolah menjadi solusi untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan aman.
Terakhir, Bupati mengusulkan pembukaan rute pelayaran perdagangan baru yang menghubungkan Sinabang - Pulau Banyak - Gunung Sitoli. Jalur ini diyakini akan membuka peluang besar dalam mempercepat arus barang dan memperluas jaringan distribusi hasil bumi Simeulue ke wilayah sekitar.
Seluruh usulan tersebut disampaikan dengan harapan mendapat perhatian serius dari BPTD Aceh. Pihak balai menyambut positif masukan tersebut dan akan menindaklanjutinya sesuai dengan kewenangan dan perencanaan pusat. [*]