Bambang Soetjahyo, "Purna Tugas" Perwira Pilihan
Font: Ukuran: - +
Selasa 30 Januari 2018 Brigjen. Pol. Drs. Bambang Soetjahyo, M. Si, menyelesaikan tugas di Propinsi Aceh sebagai Wakapolda. Ia ditarik ke Mabes Polri dengan jabatan baru sebagai Kabid Penanganan Kejahatan Kekayaan Negara, Kemenpolhukam RI.
Lelaki kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 7 Mei 1962 itu bukanlah orang baru bagi Aceh. Sebelum dipercaya sebagai wakapolda mendampingi Kapolda Aceh, Brigjen. Pol. Rio Djambak, Bambang pernah menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda NAD pada 2009. Serta menjabat jabatan yang sama pada tahun 2011 ketika sudah menjadi Polda Aceh.Bambang bukanlah orang biasa di jajaran kepolisian. Lelaki yang memiliki pengalaman segudang serta mempunyai koneksi eksternal yang sangat luas itu, merupakan sosok perwira kepercayaan Kapolri Jenderal. Pol. Tito Karnavian.
Kala Aceh bersiap hendak menggelar Pilkada 2017, Bambang adalah orang yang diberikan perintah langsung untuk menjaga stabilitas Aceh. Kapolri memerintahkan Bambang mengawal Aceh dengan sebaik mungkin agar tercipta kondisi yang kondusif. "Itu intruksi langsung kepada Bapak Wakapolda dari Pak Tito," ujar sumber di kepolisian Polda Aceh.Atas intruksi langsung dan kepercayaan yang diberikan, Bambang dan Kapolda Aceh Rio Djambak serta anggota kepolisian di seluruh Aceh pun bekerja keras. Alhamdulillah, Tito memberikan kepercayaan kepada orang yang tepat. Hingga selesainya Pilkada Aceh 2017, tidak ada peristiwa yang bisa merusak citra Aceh sebagai kawasan yang aman dan demokratis.
Banyak pihak yang kemudian menarih hormat kepada Bambang. Sebagai seorang anggota POLRI yang berdedikasi tinggi, ia dianggap sangat pantas untuk menjadi Kapolda Aceh yang baru, bila pergantian Rio Djambak dilakukan."Saya merasakan betul bahwa keberadaan Pak Bambang sebagai Wakapolda, sangat membantu tegaknya pilar-pilar demokrasi di Aceh. Ia perwira pilihan yang telah membuktikan kinerja dan dedikasinya," ujar peneliti Jaringan Survey Inisiatif (JSI) Aryos Nivada, M.A. (d)