Banda Aceh Dinobatkan Sebagai Kota Penyalur KUR Tertinggi Se-Aceh
Font: Ukuran: - +
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dinilai sukses dalam merangkul lembaga keuangan, terutama perbankan dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pelaku usaha, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banda Aceh.
Hal tersebut dibuktikan dengan penobatan Banda Aceh sebagai Kabupaten/Kota dengan Tingkat Penyaluran KUR Tertinggi Lingkup Wilayah Aceh Tahun Anggaran 2021 dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh.
Piagam dan plakat penghargaan diserahkan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah kepada Sekdako Banda Aceh Amiruddin yang mewakili wali kota di Anjong Mon Mata, Kamis 2 Desember 2021. Pada kesempatan itu, gubernur turut didampingi oleh Kakanwil DJPb Aceh Syafriadi.
Acara tersebut dirangkai dengan prosesi penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 kepada instansi vertikal serta 23 kabupaten/kota se-Aceh.
Berdasarkan data dari DJPb Aceh, dalam tahun ini Banda Aceh sukses menyalurkan pembiayaan senilai Rp. 316,98 miliar kepada 6.212 debitur.
"Alhamdulillah, hal ini patut kita syukuri karena semakin banyak pelaku usaha di Banda Aceh yang mendapatkan kucuran dana pembiayaan, baik dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya," ujar Aminullah.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak perbankan yang begitu komit dalam menyalurkan pembiayaan bagi pelaku UMKM di Banda Aceh.
"Kita memang senantiasa mendorong perbankan untuk terus men-support pelaku UMKM, karena ini merupakan tulang punggung perekonomian Banda Aceh," ujarnya di sela-sela mengikuti Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Bogor.
Selain lewat perbankan, Pemko Banda Aceh melalui lembaga keuangan mikro Mahirah Muamalah Syariah (MMS) juga memberikan perhatian besar bagi dunia UMKM.
"Kita membantu mereka yang butuh modal mulai dari Rp 500 ribu yang tak ter-cover oleh perbankan. Alhamdulillah, per September 2021 sudah 3.576 pegusaha kecil yang kita bantu dengan total pembiayaan mencapai Rp. 24 miliar," ujarnya. (Jun)