Banjir Aceh Utara Mulai Surut, Mulai Besok Kegiatan Sekolah Mulai aktif
Font: Ukuran: - +
Bangunan SD Negeri 16 di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, terendam banjir, Senin (3/1/2022). [Foto:KOMPAS/MASRIADI SAMBO]
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Aceh Utara Surut, Kegiatan di Sekolah Dipastikan Mulai Besok", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022/01/09/170624778/banjir-aceh-utara-surut-kegiatan-di-sekolah-dipastikan-mulai-besok.
Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi
Editor : Gloria Setyvani Putri
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang merendam Kabupaten Aceh Utara selama sepekan akhirnya surut. Saat ini, seluruh pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan besok dipastikan seluruh sekolah mulai aktif kembali.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin dihubungi melalui telepon pada Minggu (9/1/2022) menyebutkan, seluruh sekolah akan memulai proses belajar mengajar mulai 10 Januari 2022.
“Sebelumnya sepekan libur karena sebagian besar memang terendam banjir. Dua hari lalu agak surut. Namun tim sekolah harus membersihkan lumpur yang masuk ke ruang kelas dan ruang guru,” kata Jamaluddin.
Dia menyebutkan akibat banjir, sebagian besar ruang kelas, kantor guru, alat peraga siswa, alat laboratorium, peralatan olahraga, seni budaya, media pendidikan, hingga komputer juga rusak.
“Ditambah lagi kerusakan bagian lantai, dinding sekolah dan pagar, serta komplek sekolah. Ini butuh penataan. Akibat banjir ini, kita perlu dana rehabilitasi terbilang besar,” katanya.
Dia berharap, dana untuk rehabilitasi sekolah bisa ditampung dalam APBD Aceh Utara dan APBA Pemerintah Aceh.
“Kami juga laporkan kondisi ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta. Untuk laporan internal di tingkat kabupaten saya sudah laporkan ke bupati dan Sekda,” sebutnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, menyebutkan seluruh pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing.
“Per hari ini semua lokasi banjir sudah kering. Pendataan kerusakan akibat banjir juga sudah diintruksikan ke seluruh kepala desa dan camat. Kita butuh dana besar untuk memperbaiki kerusakan akibat banjir,” kata Hamdani.
Dia menyebutkan, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, sudah mengintruksikan pendataan kerusakan akibat banjir secara detail.
“Tentu nanti akan diminta bantu ke Pemerintah Provinsi Aceh dan pemerintah pusat di Jakarta untuk dana kerusakan akibat banjir. Tanggul sungai yang paling banyak jebol. Ini mengkhawatirkan dan berpotensi banjir susulan jika hujan deras lagi,” pungkasnya. (Kompas)