Banjir Melanda Kabupaten Aceh Utara, 15.991 Jiwa Terdampak
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Aceh Utara, menyebabkan 68 desa di 7 kecamatan terendam. Korban terdampak banjir mencapai 15.991 jiwa, menciptakan situasi darurat di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengungkapkan bahwa hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bener Meriah menyebabkan meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuruto, dan Krueng Peto. Luapan sungai ini mengakibatkan banjir yang merendam puluhan desa dan memaksa ribuan penduduk setempat untuk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
"Total korban terdampak berjumlah 5.055 kepala keluarga (KK) dengan 15.991 jiwa," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas dalam keterangan yang diterima DIALEKSIS.COM, Jumat (13/10/2023).
"Sehingga menggenangi pemukiman masyarakat di 7 kecamatan yang berada di daerah aliran sungai (DAS) dengan ketinggian air antara 20 hingga 120 sentimeter," ujarnya.
Ilyas memerinci korban terdampak banjir di wilayah tersebut, yakni Kecamatan Matangkuli 28 gampong berjumlah 2.525 KK/6.644 jiwa, Kecamatan Pirak Timu 11 gampong berjumlah 1.099 KK/4.437 jiwa, Kecamatan Tanah Luas 11 gampong berjumlah 984 KK/3.184 jiwa, dan Kecamatan Samudera 8 gampong berjumlah 447 KK/1.726 jiwa.
"Sedangkan kecamatan lainnya masih dalam pendataan. Kondisi terakhir air sudah mulai surut di Kecamatan Sawang, Samudera, Syamtalira Aron, dan Geureudong Pase. Sementara itu, air masih tergenang di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, dan Tanah Luas," jelasnya.