DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara sejak dua hari terakhir merendam tujuh kecamatan dan 74 desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara melaporkan tiga desa sudah mulai melakukan pengungsian ke meunasah (mushalla).
Tiga titik pengungsian tersebut berada di Desa Matang Jurong, Kecamatan Tanah Jambo Aye; Desa Ulee Rubek Timu, Kecamatan Seunuddon, serta Desa Cot Mane di Kecamatan Baktiya.
Adapun wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Baktiya, Muara Batu, Langkahan, Syamtalira Aron, dan Samudera. Dari seluruh wilayah tersebut, Kecamatan Baktiya dilaporkan mengalami kondisi terparah.
Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, mengatakan pemerintah daerah telah membentuk tim untuk memantau situasi di seluruh lokasi terdampak. Dinas Sosial juga telah diinstruksikan memastikan ketersediaan logistik makanan bagi warga yang mengungsi.
“Sebagian warga mengungsi ke meunasah, sebagian ke dataran lebih tinggi, dan ada pula yang ke rumah keluarga,” kata Ismail kepada wartawan, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, BPBD dan tim SAR sedang melakukan pendataan jumlah warga terdampak serta kerusakan akibat banjir.
“Camat harus segera melapor jika membutuhkan tambahan logistik. Kami juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas. Jika diminta dievakuasi, mohon segera mengungsi demi keselamatan,” tegasnya.