Jum`at, 12 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Bank Aceh Salurkan Bantuan Banjir ke Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Bank Aceh Salurkan Bantuan Banjir ke Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam

Kamis, 11 Desember 2025 13:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Bank Aceh Salurkan Bantuan Banjir ke Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah upaya pemulihan pascabanjir besar yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh, Bank Aceh Syariah bersama Pemerintah Aceh bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak.

Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, mendampingi Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dalam kunjungan ke Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.

Bantuan yang dibawa menggunakan dua truk logistik tersebut merupakan dukungan dari para pengusaha di Medan serta Bank Aceh Syariah, yang diperuntukkan bagi ribuan warga terdampak banjir hidrometeorologi.

Sebelumnya, di Aceh Singkil, Gubernur Muzakir Manaf dan Dirut Bank Aceh mengunjungi Kantor Bank Aceh Cabang Singkil. Mereka disambut langsung oleh Pemimpin Cabang, Muhammad Ichsan, dan membahas koordinasi penyaluran bantuan lanjutan ke wilayah terdampak.

Kunjungan dimulai di Aceh Selatan, di mana Gubernur Mualem dan Bank Aceh mendarat menggunakan helikopter di Gampong Ie Jeureuneh, Kecamatan Trumon Tengah. Usai menyerahkan bantuan, ia meninjau langsung kondisi di Gampong Ladang Rimba, salah satu wilayah paling terdampak banjir.

Di Kota Subulussalam, rombongan gubernur dan Bank Aceh mendarat di Pulo Kedep, Kecamatan Sultan Daulat. Bantuan diserahkan secara simbolis sebelum rombongan meninjau kerusakan di Desa Jabi-Jabi.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, gubernur menerima laporan kerusakan infrastruktur termasuk jalan, jembatan, fasilitas publik, hingga sarana pendidikan.

Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, menegaskan bahwa penyaluran bantuan bagi korban banjir di berbagai daerah di Aceh bukan hanya sebuah kewajiban moral, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen Bank Aceh untuk selalu hadir di tengah masyarakat.

Dalam situasi darurat seperti banjir besar yang melanda Aceh sejak akhir November, menurutnya, Bank Aceh tidak bisa hanya berperan sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi ekonomi, tetapi harus turun langsung memberi dukungan kemanusiaan.

Fadhil menjelaskan bahwa Bank Aceh sebagai bank milik masyarakat Aceh memiliki tanggung jawab sosial yang melekat.

Karena itu, setiap kali terjadi bencana, pihaknya selalu bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak. Ia menyebut bahwa banjir kali ini menimbulkan dampak yang cukup luas, sehingga diperlukan aksi tanggap yang terkoordinasi dan menyeluruh.

“Bank Aceh tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Saat banjir melanda dan ribuan warga terdampak, kami bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban,” ujar Fadhil.

Sejak akhir November, Bank Aceh Syariah telah menyalurkan bantuan secara bertahap ke sejumlah wilayah yang mengalami dampak paling parah, antara lain Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam.

Fadhil menambahkan Bank Aceh ingin membangun ikatan emosional dengan masyarakat, terutama pada masa-masa darurat ketika solidaritas menjadi hal yang paling dibutuhkan.

Ia menilai bahwa dukungan yang diberikan Bank Aceh harus menjadi bagian dari upaya bersama dalam mempercepat pemulihan pascabencana.

"Bantuan tersebut meliputi kebutuhan pokok, logistik dasar, hingga dukungan perlengkapan untuk pengungsi. Setiap distribusi dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah, agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran," tutupnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI