RCEO BSI Wilayah Aceh Wisnu Sunandar

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong lahir pengusaha muda baru di Provisin Aceh melalui program BSI Aceh Muslimpreneur.  BSI menargetkan lahir 2.000 wirausaha baru melalui program itu.

Program Muslimpreneur ini di sambut baik oleh kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh.  Prof Mujiburrahman mengatakan, ini trobosan baru yang dilakukan BSI di Aceh, dari program ini lahir pengusaha muda di Provinsi Aceh.

“Mari sama-sama kita dukung program yang baik ini, mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat Aceh, BSI di Aceh terus tumbuh menjadi besar dan masyarakat kita tercerahkan, kemudian mendapat manfaat yang besar dari proses kemitraan ini,” pungkasnya. 

Program Muslimpreneur bertujuan untuk meningkat pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh, dengan mangadalkan produk lokal yang berkualitas sehingga mampu bersaing tingkat nasional dan internasional.  

“Adanya BSI Muslimpreneur Aceh ini memfasilitasi wirausaha muda berbakat di Aceh untuk menjadi agen -agen kebangkitan UMKM di Aceh,” kata RCEO BSI Wilayah Aceh Wisnu Sunandar dalam sambutannya saat launching program muslimpreneur, Jumat (27/1/2023). 

Program ini sudah berjalan sejak 2022, saat ini tercatat 1.045 pelaku usaha tergabung di UMKM Centre BSI Aceh.

Merdeka mendapat pembinaan usaha, pendampingan pemasaran dan program kewirausahaan lokal.

Aceh dipilih sebagai satu-satunya program inkubasi BSI Aceh Muslimpreneur karena sumber daya alam yang melimpah dan menjadi potensi usaha mikro, sedang dan menengah. Dengan adanya program ini diharapkan semakin banyak lahirnya muslimpreneur berkualiatas dari Aceh. 

Selain itu pertumbuhan bisnis UMKM BSI di Aceh juga mengalami pertumbuhan pesat yang tercermin selama tahun 2022 penyaluran KUR mencapai Rp 2,75 triliun dengan penerima manfaat sebanyak 39.872 orang.