Bea Cukai Banda Aceh Dukung Riset USK dengan Fasilitas Fiskal
Font: Ukuran: - +
Reporter : Redaksi
Bea Cukai Banda Aceh memberikan fasilitas di bidang Kepabeanan dan Cukai kepada USK dalam kegiatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan. [Foto: dok. BC BNA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bea Cukai Banda Aceh memberikan fasilitas di bidang Kepabeanan dan Cukai kepada Universitas Syiah Kuala (USK) yang membutuhkan berbagai barang, alat laboratorium, bahan kimia, peralatan teknologi, serta komponen lain yang digunakan dalam kegiatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.
"Melalui pemberian fasilitas fiskal ini, kami meneguhkan komitmen Bea Cukai dalam memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan demi mewujudkan tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Kepala Bea Cukai Banda Aceh Dede Mulyana dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (28/2/2025).
Lebih lanjut, Dede Mulyana memaparkan bahwa fasilitas fiskal yang diberikan mencakup pembebasan Bea Masuk dan Cukai, tidak dipungutnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), serta pengecualian dari pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 impor.
"Pembebasan ini diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 200/PMK.04/2019 tentang Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan," jelasnya.
Dede Mulyana menekankan bahwa peraturan tersebut bertujuan untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan serta mempermudah akses barang bagi perguruan tinggi, kementerian/lembaga, dan badan usaha yang bergerak di bidang riset.
"Kami berharap fasilitas fiskal ini dapat membantu para peneliti dan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia," tambahnya.
Dede Mulyana juga menyoroti pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar utama dalam meningkatkan daya saing nasional.
"Melalui fasilitas, asistensi, dan pelayanan impor yang kami berikan kepada Universitas Syiah Kuala, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara umum, khususnya kualitas penelitian di bidang kesehatan. Kegiatan penelitian yang akan dilakukan fokus pada standar penanganan ruang isolasi bagi pasien COVID-19 di Indonesia," pungkas Dede Mulyana. [red]
Berita Populer
.jpg)
