Ketua KNPI Aceh, Wahyu Saputra. [Dok. FB Pribadi]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah pandemi Covid-19, segala aktivitas dibatasi dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua sektor ikut tergerus dan terdampak akibat penyebaran virus corona, termasuk halnya sektor ekonomi dan ketahanan pangan.

Menaggapi hal itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh, Wahyu Saputra mengatakan, milenial atau kaum muda terutama di Aceh, harusnya bisa melihat fenomena ini sebagai peluang untuk berkembang menjadi lebih produktif.

"Kita di Aceh ini surplus lahan pertanian dan tenaga kerja, kemudian begitu juga sektor peternakan dan perikanan kita luas. Ini menjadi keuntungan luar biasa bagi kita bila dimanfaatkan dengan baik," ujar Wahyu saat dihubungi Dialeksis.com, Senin (2/11/2020).

Ia berujar, kondisi pandemi ini di luar daerah seperti Jakarta, Surabaya dan darah lainnya, lahan di sana sangat kecil, sedangkan kebutuhan mereka terhadap bahan pangan terhitung sangat besar.

"Jadi anak-anak muda saya kira perlu menciptakan kegiatan-kegiatan untuk ketahanan pangan. Penting dan sangat dibutuhkan di tengah pandemi ini," jelas Ketua KNPI Aceh itu.

"Terutama mereka yang punya keilmuan di bidang-bidang tersebut, seperti lulus pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya. Banyak sekali yang bisa dilakukan ke depan. Harus mengedukasi yang lain dan berinovasi melakukan sesuatu. Intinya, peluang ini dimanfaatkan," pungkasnya.