kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Berkah Dimasa Pandemi, Permintaan Madu Hutan di Aceh Meningkat

Berkah Dimasa Pandemi, Permintaan Madu Hutan di Aceh Meningkat

Selasa, 29 September 2020 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Proses pengambilan madu hutan di Pidie Aceh. Foto/iNewsTV/Jamal Pangwa


Saat Indonesia sedang dilanda wabah virus corona atau COVID-19 yang membuat kekhawatiran masyarakat sehingga membuat imunitas masyarakat pada turun.

Bagi sejumlah masyarakat di Tanah Rencong Aceh, madu hutan dipercaya bisa meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh manusia pada saat pandemi COVID-19 ini. 

Petani madu di Kawasan Keumala, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Aceh, banjir pesanan. Sepanjang masa pandemi saat ini, permintaan madu asli dari hutan meningkat dua kali lipat dari kondisi biasanya. Sehingga saat ini para petani lebih giat mencari madu di hutan Aceh yang medannya cukup ekstrem.

Karena permintaan cukup tinggi sehingga harga madu pun menjadi naik saat ini. Dari yang sebelumnya harga satu botol sedang dibanderol hanya Rp150.000, kini harganya melambung naik 3 kali lipat menjadi Rp300.000 per botolnya.

Madu merupakan salah satu nutrisi alam yang telah dikenal kegunaannya bagi kesehatan manusia sejak sebelum masehi. Di mana di catatan-catatan sejarah telah menyebutkan khasiat madu.

Berbeda dengan madu budi daya dari peternakan lebah, madu hutan berasal dari lebah yang hidup bebas di hutan hutan. Tempat di mana sarang madu hutan menggantung juga sering berada di pepohonan tinggi atau tebing yang sulit dijangkau dan berbahaya. Di sisi lain, lebah liar sangat memainkan peran penting dalam kelestarian hutan dan tumbuh tumbuhan karena membantu penyerbukan [Sindonews].

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda