Bertemu Konsul Jenderal Singapura, Aminullah Tawarkan Peluang Investasi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selasa (19/2/2019), Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima kunjungan Konsul Jenderal Singapura yang berkedudukan di Medan, Richard Grosse, di pendopo wali kota.
Kepada tamunya, Aminullah memaparkan ragam potensi yang dimiliki Banda Aceh. "Sebagai ibukota provinsi, kota kami juga dikenal sebagai kota dagang, jasa, dan pendidikan."
"Sektor kelautan dan kesehatan di Banda Aceh juga masih sangat potensial untuk digarap. Di samping itu, kami juga tengah fokus mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian kota," katanya.
Menurutnya, semenjak menjabat sebagai wali kota, dirinya jorjoran mempromosikan wisata Banda Aceh. "Dan hasilnya, dari 2017 ke 2018 jumlah kunjungan wisatawan meningkat 105.047 orang. Total tercatat sekira 400 ribu wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh tahun lalu."
"Untuk itu, kami sangat menyambut baik bila ada investor dari Singapura yang berminat membangun hotel, mal, atau rumah sakit di Banda Aceh. Lahannya ada, soal perizinan juga akan kami permudah," katanya seraya menyebut iklim investasi di Banda Aceh sangat kondusif.
Masih menurut Aminullah, keberadaan hotel, mal, atau rumah sakit bertaraf internasional akan mendukung sektor pariwisata Banda Aceh. "Tolong bantu promosi juga Pak Richard, di sini kami punya banyak destinasi wisata mulai dari cagar budaya, edukasi tsunami, religi, kuliner, hingga kopinya."
Richard Grosse yang baru pertama kali ke Aceh mengatakan, selama tiga hari kunjunganya ia akan berkeliling kota untuk melihat potensi yang ada. Setelah itu baru akan dijajaki kerja sama apa yang tepat dilakukan kedua belah pihak.
Dari kacamatanya, promosi secara besar-besaran merupakan syarat mutlak agar pariwisata Banda Aceh dapat terus maju dan berkembang. "Di Singapura setiap tahunnya ada expo pariwisata internasional. Banda Aceh dapat ikut serta agar semakin dikenal dunia," ungkapnya.
Sebelum pulang, Richard menyerahkan sebuah buku berjudul "A River Transformed: Singapore River and Marina Bay" kepada Aminullah. Sementara sebuah miniatur "Pinto Khop" diberikan wali kota kepada tamunya sebagai cinderamata. Pinto Khop melambangkan Banda Aceh yang senantiasa terbuka untuk dunia. (Jun)