DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ikatan Jurnalis Telivisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Aceh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pemilihan pengurus baru periode 2019-2022 di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, pada Sabtu (27/4/2019).

Musda ini akan diikuti sekitar 50 orang jurnalis dari berbagai media televisi yang bekerja di media lokal, nasional sampai internasional, yang selama ini bertugas di wilayah Kabupaten/Kota di Aceh.

Kegiatan ini juga dikemas dengan seminar yang akan dihadiri sekitar 100 peserta dari kalangan mahasiswa, LSM, pelajar, serta sejumlah organisasi.

Ketua Panitia Seminar dan Musda IJTI Aceh, Raja Umar mengatakan IJTI cukup penting sebagai organisasi berkumpulnya para jurnalis televisi di Aceh, selain itu juga menjadi tempat pengembangan bagi para jurnalis televisi.

"IJTI sangat penting bagi teman-teman jurnalis televisi sebagai wadah berkumpul, juga untuk meningkatkan profesionalisme serta sebagai payung yang akan mengadvokasi teman - teman jika bermasalah hukum dalam menjalankan tugas," kata Raja Umar.

Sementara itu, seminar dan Musda IJTI Pengda Aceh akan Menghadirkan Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Pers, Imam Wahyudi dari Dewan Pers dan Kabid Organisasi IJTI Pusat, Herik Kurniawan.

Sebelumnya lokasi Musda sempat direncanakan di gedung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh. Namun kemudian diputuskan digelar di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Jl. T. Nyak Arief, Banda Aceh. (rel)