Bimtek PKK se-Kabupaten Bireuen Gagal Dilaksanakan, Mahasiswa Apresiasi Keuchik
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) isteri Keuchik atau Ibu PPK Se-Kabupaten Bireuen berbayar sebanyak Rp 12 Juta/Gampong menggunakan dana desa dipastikan gagal dilaksanakan.
Sebelumnya Bimtek PKK ini dari jadwal kegiatan yang beredar akan dilaksanakan oleh Lembaga Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah (LPKPD), Kegiatan akan dilaksanakan di salah satu Hotel di Medan dari Tanggal 8 November sampai 15 Novermber 2021.
Namun dalam perjalanan, seiring dengan kritikan publik dan tokoh-tokoh Bireuen serta penolakan dari BKAD (Perkumpulan Keuchik Tingkat Kecamatan_red) Bimtek PKK gagal dilaksanakan.
Seiring dengan batalnya kegiatan Bimtek PKK karena penolakan dari sejumlah BKAD Kecamatan begitu juga SE Bupati tentang larangan Bimtek yang belum dicabut. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bireuen Muhammad Efendi memberikan apresiasi kepada Keuchik-Keuchik yang berani menolak kegiatan Bimtek PKK.
"Kita apresiasi kepada Keuchik-Keuchik yang tergabung di BKAD Kecamatan Jangka, Simpang Mamplam, Pandrah dan Peudada berani menolak untuk tidak mengikuti Bimtek PKK,"kata Muhammad Efendi, Senin (8/11/2021) kepada Dialeksis.com.
Kata Efendi, dengan adanya penolakan untuk tidak mengikuti Bimtek PKK dari sejumlah BKAD menandakan bahwa tingkat pengetahuan Keuchik mana yang menjadi kebutuhan Gampong dan mana yang bukan menjadi kebutuhan Gampong sudah semakin nyata terlihat. "Artinya Keuchik di Bireuen sudah mulai sadar. Mana yang kebutuhan desa dan mana yang bukan kebutuhan desa,"imbuh Efendi.
Untuk itu Efendi berharap kepada Keuchik di Bireuen supaya dapat memanfaatkan dana desa untuk pembangunan Gampong. Sehingga bila suatu saat dana desa ini tidak ada lagi. Gampong bisa mandiri memanfaatkan PAD Gampong.
Begitu juga Pemda Bireuen khususnya Bupati Bireuen supaya bisa mengarahkan Keuchik agar dapat benar-benar memanfaatkan dana desa yang mampu mendongkrak ekonomi di desa. "Kita berharap Bupati Bireuen mampu melindungi Keuchik dari Broker Bimtek yang menyasar dana desa yang sudah sangat parah di Bireuen,"demikian kata Muhammad Efendi. (Fajri Bugak)