Bireuen Alokasikan Rp10 Juta per Kecamatan Peringati MoU Helsinki
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pemerintah Kabupaten Bireuen mengalokasi anggaran khusus untuk memperingati hari peringatan kesepakatan MoU Helsinki antara RI-GAM atau dikenal Perdamaian Aceh setiap 15 Agustus.
Atas kesepakatan antara DPRK dan Pemerintah Kabupaten Bireuen, 17 kecamatan di Bireuen mendapatkan dana masing-masing Rp10 juta. Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar, Kamis (15/8/2019).
"Sejak 2017 saya bersama teman-teman di DPRK Bireuen sepakat mengalokasi anggaran untuk 17 Kecamatan untuk acara peringatan MOU Helsinki," kata Rusyidi kepada Dialeksis.com saat ditemui usai peringatan MOU Helsinki jajaran KPA dan PA Wilayah III Daerah Batee Iliek.
Menurut Rusyidi peringatan MOU Helsinki penting dilakukan karena berkat perdamaian ini telah membawa hikmah dan momen paling bersejarah di Aceh.
"Setelah 30 tahun konflik bersenjata disepakati perdamaian, banyak manfaat untuk seluruh rakyat Aceh, terutama dengan bersatunya para eks kombatan GAM kembali ke masyarakat melalui reintegrasi dan berjuang melalui partai lokal," kata pria akrab disapa Ceulangiek itu.
Dia berharap Pemerintah Aceh mendesak pemerintah pusat untuk segera merealisasikan seluruh butir- butir MOU Helsinki demi keutuhan perdamaian di Aceh.
Sementara itu, hari ini, jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA)/Partai Aceh (PA) Daerah lll Batee Iliek menggelar zikir dan doa bersama di Kantor KPA dan PA Kecamatan Peusangan, Bireuen, untuk memperingati 14 tahun usia MoU Helsinki (15 Agustus 2005 -15 Agustus 2019).
Dalam agenda tersebut, turut hadir Rusyidi Mukhtar Ketua Fraksi PA DPRK Bireuen, Jafaruddin Hasan (Nek Tu) Panglima KPA Daerah III, Tokoh GAM Tgk Zakaria (Alehba) dan Tgk Amat Sabon, Tgk Anwar membaca doa dari unsur Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) Kecamatan Peusangan, dan Tgk Rais Mustafa anggota DPRK Bireuen Fraksi PA.
Nek Tu mengatakan, melalui momentum Refleksi ke 14 Tahun MoU Helsinki ini ia mengajak seluruh jajaran KPA dan PA untuk sama-sama menjaga kekompakan dan persatuan.
"Mari kita perkuat kekompakan dan persatuan eks kombatan GAM/KPA atas pengorbanan para syuhada pendahulu kita yang lebih dahulu berpulang ke Rahmatullah saat Aceh belum damai, semoga para saudara kita (arwah/alm) ditempatkan dalam lindungan Allah Swt," ujarnya.(faj)