Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal Kabupaten/Kota mengikuti pelatihan penguatan pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) untuk kesejahteraan anak di Aceh. [Foto: Humas BMA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) dan Baitul Mal Kabupaten/Kota (BMK) mengikuti pelatihan penguatan pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) untuk kesejahteraan anak di Aceh. Pelatihan ini diselenggarakan pada Senin (24/2/2025) di Hotel Mekkah dengan dukungan teknis dari United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) dan International Center for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS).

Direktur Eksekutif ICAIOS, Reza Indria, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa UNICEF dan ICAIOS berkomitmen memberikan dukungan teknis kepada BMA dalam upaya mobilisasi pendanaan Islam untuk program responsif anak di Aceh.

“Kami ingin memastikan bahwa dana ZISWAF dapat dikelola secara optimal dan tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan anak di Aceh,” ujarnya.

Ia berharap melalui pelatihan ini, para pengelola ZISWAF dapat memahami strategi terbaik dalam mendistribusikan dana yang mereka kelola.

Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan dana ZISWAF secara profesional dan transparan agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak di Aceh.

“Pengelolaan dana ZISWAF yang baik akan berdampak langsung pada kesejahteraan anak, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Oleh karena itu, sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan apresiasi yang besar kepada ICAIOS dan UNICEF yang telah berpartisipasi aktif serta berperan solutif dalam memfasilitasi kegiatan ini.

“Kami dari BMA memberikan apresiasi yang besar kepada ICAIOS dan UNICEF yang telah turut berpartisipasi aktif dan solutif dalam memfasilitasi kegiatan hari ini. Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir. Semoga Allah memudahkan dan memberkahi segala proses amal saleh. Aamiin,” ujarnya.

Terakhir, Haikal menambahkan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan efektivitas pengelolaan dana ZISWAF dalam memberikan dampak positif bagi anak-anak yang membutuhkan.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelola ZISWAF di Aceh sehingga dana yang dihimpun dapat disalurkan secara lebih efektif dan tepat sasaran, khususnya untuk mendukung program kesejahteraan anak. [*]