BMA Gelar FGD Pemetaan Potensi Wakaf Produktif 2024
Font: Ukuran: - +
Baitul Mal Aceh melaksanakan FGD Penyusunan Instrumen Pendataan dan Pemetaan Potensi Wakaf Produktif di Hotel Grand Nanggroe, Kamis (25/4/2024). [Foto: Humas BMA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Instrumen Pendataan dan Pemetaan Potensi Wakaf Produktif di Hotel Grand Nanggroe, Kamis (25/4/2024).
Kepala Sekretariat BMA, Amirullah SE, M.Si, Ak, menyampaikan bahwa potensi zakat di Aceh sangat besar sehingga perlu didata dan dipetakan untuk diproduktifkan.
"Kita perlu mengoptimalkan pengembangan wakaf produktif dalam meningkatkan kesejahteraan umat," kata Amirullah.
Kepala Subbagian Wakaf dan Perwalian Sekretariat BMA, Fakhrur Razi, SP, MM, menerangkan bahwa FGD ini mengikutsertakan berbagai unsur, di antaranya unsur BMA, BMK Aceh Besar, BMK Banda Aceh, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh, dan beberapa nazhir wakaf di Banda Aceh.
Adapun narasumber yang mengisi materi adalah Dr. H. Abdul Gani Isa, SH.,MA yang memaparkan Konsep dan Aplikasi Wakaf Produktif. Narasumber lain adalah Dr. Saiful Mahdi yang menjelaskan Pengembangan Instrumen Pendataan Potensi Wakaf Produktif. Dosen Ilmu Statistik alumnus Cornell University ini juga memperkenalkan aplikasi KoboToolbox yang memudahkan pembuatan formulir survey dan pengumpulan data secara real-time.
Acara diakhiri dengan perumusan instrumen pendataan yang diharapkan dapat dipakai untuk pendataan wakaf di seluruh Aceh. Tahun 2024 ini direncanakan pendataan di 16 kabupaten/kota. [*]