kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BMA Serahkan Bantuan Sanitasi Kepada 128 Keluarga Miskin Aceh Selatan dan Abdya

BMA Serahkan Bantuan Sanitasi Kepada 128 Keluarga Miskin Aceh Selatan dan Abdya

Senin, 16 Oktober 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bantuan dana untuk perbaikan sanitasi dan air bersih diserahkan langsung secara simbolis oleh Anggota Badan BMA, Mukhlis Sya'ya didampingi Kepala Bagian Umum, Didi Setiadi, di dua tempat. Untuk Aceh Selatan diserahkan di kantor Camat Meukek, sementara Abdya di Kantor Camat Jeumpa, Senin (16/10/2023). [Foto: dok. BMA]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Sebanyak 128 mustahik dari keluarga miskin di dua kabupaten, yaitu Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya (Abdya) menerima bantuan dana untuk perbaikan sanitasi dan air bersih dari Baitul Mal Aceh (BMA) dengan total anggaran Rp1 miliar lebih.

Bantuan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Anggota Badan BMA, Mukhlis Sya'ya didampingi Kepala Bagian Umum, Didi Setiadi, di dua tempat. Untuk Aceh Selatan diserahkan di kantor Camat Meukek, sementara Abdya di Kantor Camat Jeumpa, Senin (16/10/2023).

Mukhlis menjelaskan, bantuan yang bersumber dari dana zakat ini untuk membantu keluarga miskin dalam mengurangi angka buang air besar sembarangan (BABS) dan juga menekan angka stunting. Dengan hadirnya program seperti ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat itu sendiri.

Ia menambahkan, program ini tidak dipungut biaya sepeser pun oleh siapa pun. Ia meminta kepada mustahik agar jangan percaya kalau ada yang pungut biaya, jika ada, segera lapor polisi karena in dana zakat.

"Kami tidak minta apa pun, hanya saja kami minta didoakan saja untuk muzaki agar berkah rezekinya dan amil agar amanah dalam mengelola dana umat ini," ujar Mukhlis.

Pihaknya menjelaskan bantuan dana yang berikan untuk pembangunan jamban layak sebesar Rp8,5 juta per kepala keluarga. Untuk Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 60 mustahil dan Abdya 68 mustahik.

Mukhlis juga mengingatkan pembangunan jamban nantinya dalam bentuk swakelola oleh masyarakat. Harapannya, jamban yang dibangun sendiri lebih bangus dibandingkan dibangun orang lain.

"Karena zakat di Aceh masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD) maka akan ada pemeriksaan apakah dana ini digunakan tepat sasaran atau tidak. Oleh karena itu jangan sampai ketika diperiksa, dana ini tidak dimanfaatkan untuk program sanitasi," ungkap Mukhlis.

Sementara itu, salah seorang penerima bantuan, Arifin, mengucapkan terima kasih telah meringankan beban keluarganya. Selama ini dirinya bersama keluarga BAB di sungai atau toilet umum. Dengan adanya bantuan ini sudah lebih memudahkannya.

"Alhamdulillah senang that kamoe, hana payah jak u krueng le (alhamdulilah senang sekali kami, tidak perlu ke sungai lagi)," kata Arifin dengan sumringah.

Acara penyerahan simbolis itu juga dihadiri Ketua Komisi II DPRK Aceh Selatan, Zamzami ST. MAp, Anggota Badan BMK Aceh Selatan Taufik Hidayat dan Syafriadi, dan Camat Meukek, Tahta Amirullah.[BMA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda