Foto: Diskominfo Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - BNN Republik Indonesia mengadakan Bimtek Pegiat P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di kalangan Instansi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di Hotel Hermes Palace, Rabu (11/3/2020).

Acara ini dibuka oleh Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Drs. Heru Pranoto MSi. Dalam sambutannya, Heru mengatakan, Aceh merupakan Provinsi dengan angka prevalensi yang lumayan tinggi, yaitu sekitar 2,80%, yaitu setara dengan 82.415 orang penduduk.

Hal ini dikarenakan Aceh merupakan daerah yang rawan dijadikan modus penyelundupan narkoba, peredaran gelap narkoba serta penanaman ganja.

"Permasalahan ini harus menjadi perhatian yang serius dari kita semua karena selain dapat mengancam kehidupan kita dan keluarga kita, hal tersebut sekaligus menjadi ancaman juga bagi masa depan generasi muda negara kita," ujarnya.

Acara ini diadakan mengingat bahwa narkoba adalah salah satu masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, selain Terorisme dan penyebarluasan berita bohong (hoax).

Hal ini juga dipertegas oleh pernyataan Presiden RI yang menetapkan bahwa Indonesia berada dalam situasi darurat narkoba. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk semakin meningkatkan pemahaman kita akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dapat mengancam kehidupan kita semua.

Untuk mengembangkan kemampuan/ kapasitas calon pegiat P4GN, serta untuk membentuk penggiat P4GN yang berasal dari instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Aceh Besar. (dka)