Sabtu, 12 Juli 2025
Beranda / Berita / Aceh / BPKS Dukung Gampong Inggris di Sabang

BPKS Dukung Gampong Inggris di Sabang

Rabu, 09 Juli 2025 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Rombongan mahasiswa yang melaksanakan KPM tersebut diterima oleh Deputi Umum Bapak Fajran Zain, yang didampingi oleh Direktur Promosi dan Kerjasama Ibu Maya Safira, dan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Ibu Karsika dan Bapak Fachrul Hiwal di Ruang Rapat Utama lantai III BPKS. [Foto: dok. BPKS]


DIALEKSIS.COM | Sabang - Manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) menerima kunjungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang sedang melakukan Kuliah Pengabdian Mahasiswa (KPM), pada Rabu (9/7/2025) di Kantor Pusat BPKS Kuta Bawah Barat.

Rombongan mahasiswa tersebut diterima oleh Deputi Umum Bapak Fajran Zain, yang didampingi oleh Direktur Promosi dan Kerjasama Ibu Maya Safira, dan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Ibu Karsika dan Bapak Fachrul Hiwal di Ruang Rapat Utama lantai III.

Rombongan mahasiswa yang berjumlah 14 orang tersebut merupakan perwakilan dari tiga perguruan tinggi di Indonesia yaitu: UIN Ar-Raniry Banda Aceh, STAIN Tgk Chik Di Rundeng Meulaboh dan IAIN Mataram. Mereka adalah salah satu kelompok KPM yang ditempatkan di Kuta Ateuh. Ada dua kelompok lain yang sama yang ditempatkan di Gampong Balohan dan Gampong Iboih.

KPM ini merupakan kegiatan rutin di lingkungan civitas akademika. Hanya saja KPM kali ini menjadi berbeda dengan adanya misi khusus yaitu merintis rencana pendirian Gampong Inggreh (Kampung Inggris) di Sabang. Tiga Kelompok KPM ini akan menjalankan misi khusus menjadi pionir yang akan meletakkan pondasi bagi hadirnya Gampong Inggris di Sabang.

Dalam sambutannya, Deputi Umum BPKS Fajran Zain menyatakan sangat mendukung ide ini. BPKS juga sudah terlibat dalam narasi kampung Inggris ini sejak pendiskusian dalam bulan-bulan awal tahun ini.

“Kami sangat mendukung ide ini, dan kami juga sudah ikut dalam pendiskusiannya jauh-jauh hari dalam tahun ini. Program ini bisa menjadi stimulus bagi bangkitnya perekonomian. Ada extra nuansa bagi Sabang sebagai pilihan destinasi wisata yang tentunya akan menggerakkan roda ekonomi,” sebut Fajran.

Pemilihan Sabang sebagai gampong Inggris juga bukan tanpa alasan khusus. “Sabang ini terekspose dengan baik kepada dunia luar, disini bisa dengan mudah kita temukan para expatriate yang akan menjadi mitra bicara dan dengan sendirinya akan memudahkan pencapaian target terbangunnya gampong yang bernuansa global,” ucap Fajran.

Ketiga rombongan ini akan berada di Sabang selama 45 hari. Setelah misi 45 hari ini selesai maka akan dikirimkan rombongan lain untuk melanjutkan misi yang sama. 

Salah satu target awal adalah membangun lingkungan yang kondusif bagi lahirnya budaya tutur yang multi-bahasa. Salah satu pendekatannya adalah membina para pengusaha dan pelaku UMKM agar familiar dengan bahasa Inggris dan selanjutnya bisa berinteraksi dengan para tamu dalam bahasa asing tersebut.

Secara sederhana ide gampong Inggris diharapkan bisa menjadi alasan lain bagi warga indonesia untuk mengunjungi, belajar, tinggal dan bekerja di Sabang, dan Sabang pun memiliki icon baru dalam tajuk kunjungan publik nasional dan internasional. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI