DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) mengadakan kegiatan workshop jurnalistik bagi pemuda rantau Aceh di Aula BPPA, Cikini, Jakarta Pusat. Kegiatan workshop jilid II tersebut mengusung tema "Literasi Digital Terhadap Peran Jurnalistik".

Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari masyarakat, mahasiswa dan pemuda asal Aceh yang berdomisili di pulau Jawa secara daring melalui zoom dan siaran langsung di akun youtube @officialBPPAAceh dan luring.

Untuk diketahui selain offline, kegiatan tersebut juga diikuti oleh puluhan peserta lainya secara online. Para peserta juga diberikan kenangan-kenangan berupa sertifikat, e-money dari Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA).

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Akkar Arafat mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengintegrasikan hubungan masyarakat Aceh dengan masyarakat di Pulau Jawa.

"Acara workshop jurnalistik bagi perantau Aceh itu di inisiasi oleh pemerintah Aceh melalui BPPA di Jakarta," kata Akkar dalam siaran live yang dilansir media dialeksis.com di akun youtube @officialBPPAAceh, Kamis (22/6/2023).

Akkar berharap dengan adanya kegiatan workshop jurnalistik jilid II, elemen masyarakat Aceh di perantauan dapat meningkatkan soft skill dan hardskill agar bisa terus berkarya untuk membenahi ruang literasi yang baik sesuai perkembangan zaman. 

"Digitalisasi dan jurnalistik sangat berhubungan erat pada aspek kehidupan kita (masyarakat). Transformasi digital sangat berperan penting bagi kita untuk terus beradaptasi pada lingkungannya," ucap Akkar. 

Oleh sebab itu pihaknya berharap pelatihan ini mampu menjadi dasar untuk perkembangan yang lebih lanjut bagi seluruh masyarakat Aceh di perantauan.

Dua Wartawan Nasional menjadi pemateri yaitu Salman Mardira Editor Okezone dan Rayful Mundasir Content Asisten Manager Bisnis Indonesia. 

"Selain itu literasi juga sangat mempengaruhi dunia usaha. Seorang pebisnis juga akan mendapatkan peningkatan usahanya dengan relevan melalui literasi digital," ujarnya. 

Begitu juga dengan pemberitaan jurnalistik yang sejauh ini masih menjadi ladang informasi bagi semua pihak, baik pelaku usaha, masyarakat, pemuda dan mahasiswa. 

"Jadi, dua dasar tersebut merupakan hal yang begitu penting untuk dipelajari dalam kehidupan bermasyarakat," pungkasnya.