BPS Pidie Latih Petugas KSA
Font: Ukuran: - +
Reporter : mus
DIALEKSIS.COM, SIGLI - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pidie, Kamis (11/1) memberikan pembekalan (briefing) bagi calon petugas lapangan Kerangka Sampel Area (KSA) di Kantor BPS setempat.
Petugas lapangan yang direkrut dari beberapa kecamatan di Kabupaten Pidie tersebut akan diberangkatkan ke Banda Aceh guna mengikuti pelatihan selama tiga hari.Mereka berjumlah 20 orang, terdiri 15 petugas lapangan dan lima orang petugas pengawas.
"Khusus petugas pengawas adalah pegawai organik BPS. Petugas tersebut akan dilatih oleh instruktur-instruktur profesional," kata Kepala BPS Kabupaten Pidie, Munir Ilyas SE.
Dijelaskan, KSA adalah teknik pendekatan penyampelan yang menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi. Sistem ini berbasis teknologi sistem informasi geografi (SIG), pengideraan jauh, teknologi informasi, dan statistika yang saat ini sedang diimplementasikan di Indonesia untuk perolehan data dan informasi pertanian tanaman pangan.
Pendekatan KSA, kata Munir, diharapkan mampu menjawab penyediaan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan Program Ketahanan Pangan Nasional.
Pelaksanaan kegiatan KSA bekerjasama antara Badan Pusat Statistik, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Unit statistik (statistical unit) yang menjadi sasaran kegiatan sampai ke level Kecamatan, sedangkan obyek komoditas pertanian tanaman pangannya adalah padi. Namun demikian masih memungkinkan untuk pengembangan ke depan diperluas untuk komoditas tanaman pangan yang lainnya.
Para petugas nantinya melaporkan secara rutin kondisi lahan pertanian padi yang dijadikan kerangka sampelpada minggu ketiga setiap bulannya di titik-titik koordinat yang telah ditentukan. KSA ini dilakukan di seluruh Kabupaten Pidie dengan mengguna aplikasi berbasis Android.
Kepala BPS Kabupaten Pidie, Munir Ilyas SE yang didampingi oleh Plh. Kepala Seksi Statistik Produksi, Jabal Nur, SE dan Slamet Riyadi, S.ST, Kasi IPDS, mewanti-wanti para petugas KSA harus bekerja sesuai SOP.
"Jangan sekali-kali berbuat curang. Karena BPS sekarang sudah menganut sistem zero tolerant terhadap kesalahan yang disengaja, tidak hanya untuk mitra, untuk organik pun demikian," tegasnya.