DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melakukan kunjungan ke Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Selasa (24/9). Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan di Balai Senat Unsyiah.

Marwan mengatakan, tujuan dari kunjungan ini, selain ingin mempererat silahturahmi, juga untuk melakukan evaluasi atas kerja sama yang sudah terjalin antara BPSDM PUPR dengan Unsyiah. Kerja sama ini sudah dimulai sejak tahun 2012 di bidang pengembangan SDM, dengan model pembelajaran, penelitian, pemanfaatan gedung vokasional konstruksi. Dari kerja sama itu, lanjut Marwan, kita telah menghasilkan satu gedung training center yang terletak di samping gedung Fakultas Teknik.

 "Sejak tahun 2012 sampai dengan 2018 juga, Kementerian PUPR dan Unsyiah juga telah membuka program Magister Rekayasa Transportasi dan Magister Sumber Daya Air dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Unsyiah. Meski tidak berlanjut lagi di tahun 2019 ini, kedua program studi tersebut sudah memberikan kontribusi positif untuk perkembangan SDM kita" kata Marwan.

Kepala Badan BPSDM PUPR, Ir. Lolly Martina Martief, M.T mengatakan, tahun 2020 adalah tahun pengembangan SDM. Saat ini,APBN difokuskan untuk pengembangan vokasi. Karena itulah program beasiswa master dan doctoral tidak dilanjutkan lagi di tahun ini. Sebagai gantinya, kementerian PUPR menawarkan Unsyiah untuk bekerja sama mendirikan politeknik PU. Lolly menambahkan, Politeknik ini akan dibangun di tiga lokasi, dan saat ini baru ada di Semarang. Politeknik ini akan membuka Program Konstrukai Bangunan Gedung, Konstrukai Jalan Jembatan, dan Konstruksi Bangunan Air.

"Indonesia masih kekurangan tenaga yang terampil. Sekolah vokasi adalah salah satu upaya kita meningkatkan tenaga terampil, sehingga nantinya tidak ada lagi kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahan konstruksi", tutupnya. (pd/rel)