BRA Ajak Akademisi Beri Masukan Penguatan Perdamaian Jangka Panjang di Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka mempersiapkan peringatan 20 tahun perdamaian Aceh, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menggelar pertemuan penting di ruang kerja Rektor UIN Ar-Raniry, Jumat (24/1/2025).
Diskusi tersebut bertujuan untuk merancang serangkaian kegiatan yang tidak hanya memperingati perjanjian damai antara Republik Indonesia (RI) dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), tetapi juga untuk memperkuat komitmen terhadap perdamaian jangka panjang di Aceh.
Ketua BRA, Jamaluddin, menyambut baik kerja sama antara BRA dan UIN Ar-Raniry, serta mengajak kalangan akademisi untuk turut berperan aktif dalam penguatan perdamaian Aceh jangka panjang.
“Kami berharap kontribusi akademisi dalam bentuk tulisan dan konsep-konsep berbasis akademik bisa menjadi bahan diskusi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang kami rencanakan,” ujar Jamaluddin dalam rilisnya, Sabtu (25/1/2025).
Tak hanya itu, pertemuan ini juga membuka peluang untuk menjalin kerja sama lebih erat antara BRA dan UIN Ar-Raniry, melalui nota kesepahaman (MoU), khususnya dalam hal pengembangan SDM untuk anak-anak korban konflik dan kombatan.
Sejumlah agenda penting juga telah disepakati, seperti konferensi internasional bertema perdamaian, khutbah Jumat khusus peringatan damai Aceh, pekan layanan publik bersama Ombudsman, pekan literasi perdamaian, lomba foto bertema perdamaian, dan sosialisasi perdamaian kepada pelajar.
Semua ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga perdamaian Aceh.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka UIN Ar-Raniry, termasuk Prof. Muslim, Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Prof. Eka Srimulyani, dan lainnya, yang turut memberikan dukungan penuh untuk kelancaran dan kesuksesan rencana kegiatan ini.[]