BSI Dinilai Masih Ragu Keluarkan KUR dalam Jumlah Besar untuk Pengusaha Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh, Nurchalis. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh H Nurchalis SP MSi menilai keberpihakan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh terutama pada layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengusaha dalam jumlah besar masih belum berjalan secara maksimal.
Menurutnya, BSI perlu menyusun SOP baru atau skema kredit termutakhir untuk menyongsong para pengusaha di Aceh agar tidak mencari kredit usaha ke perbankan lain di luar Aceh.
“Yang kami lihat hari ini bahwa operasional pelayanan BSI belum berjalan signifikan. BSI masih ragu memberikan pinjaman kredit kepada pengusaha Aceh,” ujar Nurchalis kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (12/6/2022).
Sementara itu, Nurchalis mengatakan, BSI di Aceh perlu melihat peluang pembiayaan kredit bagi pengusaha, karena perbankan yang punya nama besar di Aceh hanya BSI dan Bank Aceh saja.
Apalagi, kata dia, cabang BSI tersebar di seluruh pelosok daerah, sehingga BSI dan Bank Aceh sangat layak menjadi mitra strategis untuk membangkitkan ekonomi di Aceh.
Di sisi lain, Ketua ISMI Aceh itu juga mempertanyakan mengapa BSI di Aceh sangat ragu mengeluarkan kredit usaha dalam jumlah besar untuk pengusaha Aceh.
Kalaupun dirasa proses operasional BSI bertentangan dengan SOP pusat, maka menurut Nurchalis, BSI perlu menyusun SOP khusus untuk Aceh.
“Coba saja dispesifikkan SOP-nya untuk Aceh, atau dilunakkan, saya yakin kredit usaha di BSI pasti akan disambut oleh para pengusaha di Aceh,” pungkasnya.(Akhyar)