DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Budaya literasi di Provinsi Aceh dinilai masih sangat rendah, sehingga semua pihak diharapkan agar bisa saling kerjasama untuk meningkatan mininat baca di Aceh.

Ketua IKA Komunikasi Universitas Malikussaleh (Unimal) Khaidir mengatakan, hal tersebut merupakan menjadi hal yang harus dikhawatirkan, karena perkembangan arus teknologi dunia semakin pesat.

“Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat, tapi arus literasi kita di Aceh ini masih rendah. Sehingga ini menjadi persoalan, coba saja lihat sekarang arus informasi hoaks banyak tersebar, kalau budaya literasi kita rendah maka bisa termakan hoaks,” ujar Khaidir kepada dialeksis.com, Sabtu (7/8/2021).

Khaidir menambahkan, maka persoalan peningkatan literasi tersebut, butuh kerjasama dengan semua pihak, terutama bagi kalangan milenial, tentunya harus terus dipacu agar bisa lebih tinggi minat baca.

“Meskipun demikian, kita harus optimis agar bisa mampu menggerakan budaya literasi menjadi tinggi di Aceh. Sehingga daerah kita menjadi daerah maju, persolan literasi itu cukup penting, hal kecilnya adalah dengan memperbanyak warga untuk menjadi minat baca buku,” tutur Khaidir.