Buntut Pemasangan Bendera Bulan Bintang di Pagar Mapolsek Samalanga, Nyak Din Minta Maaf
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Nasruddin alias Nyak Din yang merupakan Panglima Sagoe wilayah Kuta Glee Daerah 1 KPA Wilayah Batee Iliek pelaku yang melakukan pemasangan Bendera Bulan Bintang di Pagar Mapolsek Samalanga, Bireuen, Aceh, pada hari Jumat (29/3/2024) lalu, akhirnya meminta maaf kepada masyarakat atas aksinya yang sempat menyita perhatian publik. [Foto: tangkapan layar video permohonan maaf]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Nasruddin alias Nyak Din yang merupakan Panglima Sagoe wilayah Kuta Glee Daerah 1 KPA Wilayah Batee Iliek pelaku yang melakukan pemasangan Bendera Bulan Bintang di Pagar Mapolsek Samalanga, Bireuen, Aceh, pada hari Jumat (29/3/2024) lalu, akhirnya meminta maaf kepada masyarakat atas aksinya yang sempat menyita perhatian publik.
Melalui sebuah video berdurasi 53 detik yang diperoleh Dialeksis.com, Minggu malam (31/3/2024), Nyak Din meminta maaf kepada masyarakat Bireuen dan Polres Bireuen, khususnya Polsek Samalanga.
"Saya Nasrudin alias Nyak Din meminta maaf kepada masyarakat Bireuen, dan Polres Bireuen, khususnya Polsek Samalanga, perihal pengibaran Bintang Bulan di Polsek Samalanga yang membuat gaduh," kata Nasrudin dalam video tersebut.
Dalam video tersebut Nasrudin yang mengenakan peci putih dan kaos oblong kuning berkerah mengakui menyesali perbuatannya.
Menurutnya hal tersebut dilakukan karena emosi sesaat atas kesalahpahaman penanganan kasus keluarganya di Polsek Samalanga.
"Ke depan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi. Dan akan turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Bireuen," sebut Nyak Din seraya mengaku membuat pernyataan terbuka tersebut tanpa paksaan dari pihak manapun.
Dikonfirmasi Dialeksis.com terkait video tersebut via pesan WhatsApp tak membalas pesan dari Dialeksis.com.
Sebelumnya Dialeksis.com melakukan konfirmasi kepada Nyak Din menanyakan dimana lokasi pengambilan video permitaan maaf tersebut.
Namun, menurut sumber Dialeksis.com, lokasi video tersebut bukanlah di Bireuen melainkan di Banda Aceh. [faj]