Buntut Pernyataan Kontroversi Sekretaris ICMI Aceh, Teungku Jamaica Sindir "Amplop Syariah"
Font: Ukuran: - +
Reporter : Sammy
Syardani M Syarif pria yang akrab disapa Teungku Jamaica
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pernyataan Prof. Dr. Rajuddin, Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Aceh, yang menyerukan agar kelompok yang tidak mendukung bank syariah meninggalkan Aceh telah menimbulkan kontroversi. Pernyataan tersebut dianggap sebagai sikap yang gegabah dan mengejutkan dari sebuah organisasi intelektual di Aceh.
Pernyataan ini menuai beragam tanggapan dan kritik dari berbagai kalangan. Salah satu yang memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut adalah Syardani M Syarif pria yang akrab disapa Teungku Jamaica, seorang pelaku usaha tiram di Aceh.
Melalui akun Facebook-nya, Teungku Jamaica menyindir pernyataan tersebut sebagai "Amplop Syariah". Ungkapan tersebut mencerminkan sindiran terhadap sikap yang dianggap mengesampingkan keberagaman dan toleransi di Aceh.
Dikutip dialeksis.com dari akun Facebook Teungku Jamaica, dia juga menyindir pernyataan tersebut agar tidak hanya mengambil "amplop" saja dari bank syariah, namun menyarankan agar mencoba mengajukan kredit di bank dimaksud sehingga bisa memahami betapa susahnya para nasabah yang ingin mengambil kredit di bank tersebut.
"Bèk neucok amplop mantòng bak Bank Syariah. Tapi ci neucok kredit ngat neukalòn dan neuteupuë Syari'ah atau Syari'ap? (Jangan Anda ambil amplop saja di bank syariah. Tapi coba Anda ajukan kredit biar bisa lihat dan tahu yang mana syariah dan syari'ap/cari makan)," tulis Teungku Jamaica di akun Facebook-nya, Rabu (7/6/2023).
Dia juga mempertanyakan terkait pernyataan tersebut sebagai pertarungan antara akademisi yang pro dan kontra bank syariah, maka siapakah yang seharusnya meninggalkan Aceh.
"Prof vs Prof, Siapa yg harus keluar dari Serambi Mekkah?" demikian ditulis Teungku Jamaica.