DIALEKSIS.COM | Blangpidie - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, meminta seluruh operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bekerja dengan jujur dan teliti.
Ia menegaskan bahwa penanganan masalah kemiskinan harus dimulai dari pembenahan data. Jika data tidak akurat, maka persoalan kemiskinan tidak akan pernah selesai.
“Maaf Pak Kepala BPS, saya mau mulai dengan cara-cara yang baik. Kita ingin bereskan data ini. Kalau data salah, tidak bisa kita selesaikan persoalan,” kata Safaruddin saat membuka bimbingan teknis bagi operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) tingkat gampong dan pendamping PKH se Kabupaten Aceh Barat Daya, di Blangpidie, Kamis (7/8).
Dalam arahannya, Safaruddin menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pendamping PKH dan perangkat desa dalam melakukan verifikasi data. Ia menyebut, data yang akurat menjadi dasar penting bagi Dinas Sosial maupun Baitul Mal dalam menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.
“PKH bantu pihak desa verifikasi. Misalnya soal data kemiskinan, bangun rumah, bantuan pemerintah. Supaya nanti dinas sosial dan Baitul Mal bisa memikirkan bagaimana bisa membantu,” lanjutnya.
Bahkan, Bupati Safar menargetkan, persoalan rumah tidak layak huni bisa dibereskan tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia tidak ingin ada warga Abdya yang masih menempati rumah berdinding bambu, beratap rumbia, dan berlantai tanah.
“Atau rumah yang kamar mandinya saja tidak ada,” tegasnya.
Untuk itu, ia menyoroti pentingnya kejujuran dalam penginputan data. Menurut Safar, masih ada warga yang layak mendapat bantuan, tetapi tidak tercantum dalam sistem karena kelemahan dalam verifikasi. Dalam hal ini, ia meminta operator desa untuk benar-benar menelusuri kondisi riil di lapangan.
“Operator, tolong input data dengan benar. Mana rumah yang hari ini gasin tat-tat (sangat miskin, red). Ada yang tidak masuk dalam data, tapi seharusnya layak dibantu,” tuturnya.
Sub. Sekolah Rakyat Terbaik Di Aceh Segera Dibangun Di Abdya
Safaruddin juga mengungkapkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Ia menyebut, lahan seluas enam hektar telah disiapkan untuk pembangunan sekolah dengan fasilitas lengkap dan standar terbaik di Aceh.
“Alhamdulillah kita sudah menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat. Kita akan siapkan enam hektare, semua full, fasilitas lengkap dan yang terbaik di Aceh. Alhamdulillah Pak Menteri dan Pak Kadis mendukung,” kata Bupati Safar.