Bupati Amru: Warga Gayo Lues Jangan Ikut-ikutan People Power
Font: Ukuran: - +
Reporter : Redaksi
DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Bupati Gayo Lues Muhammad Amru secara tegas melarang warganya ikut-ikutan gerakan People Power.
"Sebaiknya kita tunggu saja hasil penetapan pemenang Pemilu 2019 oleh KPU pada 22 Mei mendatang. Kita tak perlu ikut-ikutan itu (people power)," kata Muhammad Amru kepada Dialeksis.com, Kamis (16/5/2019).
Dia mengatakan, gerakan People Power yang sedang digaung-gaungkan sekarang, hanyalah upaya sebagian kecil rakyat untuk menghambat demokrasi di Indonesia.
"Gerakan ini tidak bagus. Kita di daerah tak perlu bertindak seperti itu. Pak Gubernur kita (Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah) juga mengimbau seluruh masyarakat Aceh agar menolak gerakan People Power," tandas Bupati Gayo Lues.
Gubernur Aceh, kata dia, mengajak masyarakat untuk cintai damai. Apalagi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sudah merampungkan hasil pleno rekapitulasi Pemilu 2019 pada 12 Mei lalu. Tidak ada kendala berarti dalam penyelenggaraan Pemilu di Aceh.
"Di Gayo Lues pun alhamdulilah pemilihan berjalan lancar saja. Kita harus mensyukuri perdamaian ini," sebutnya.
Gerakan People Power digagas oleh sejumlah tokoh politik pendukung salah salah satu calon pasangan presiden, belakangan ini.
Gerakan ini rencananya akan dilakukan pada 22 Mei 2019 saat KPU mengumumkan dan menetapkan pemenang Pemilu 2019. Untuk menarik perhatian masyarakat, gerakan ini kemudian diubah nama menjadi Gerakan Kedaulatan Rakyat.
CNN Indonesia, mengutip Peneliti Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati, mengatakan gerakan ini diprediksi akan layu sebelum berkembang. Bahkan sejumlah daerah hingga hari ini, Kamis (16/5/2019), sudah menyatakan tolak People Power demi menjaga kedamaian bangsa Indonesia.(red)