Bursa Ketua PDI Aceh, Karimun Usman: Ibu Mega Sangat Teguh Soal Pancasila
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aceh, Karimun Usman, menyampaikan tidak mengajukan diri dalam bursa pencalonan Ketua DPD PDIP Periode 2019-2024.
Namun, kalau kader PDIP Aceh dan arahan DPP PDIP masih mempercayakan dirinya sebagai 'nakhoda' PDIP Aceh periode berikutnya, ia menyatakan siap. Hal itu disampaikan Karimun kepada Dialeksis.com, Kamis, (4/7/2019) di Kaffa Cafe, Banda Aceh.
"Kalau memang arahan DPP PDIP, dan internal PDIP Aceh masih mempercayakan saya, saya nyatakan siap," ujar Karimun.
Dalam pertemuan yang dibungkus bincang santai itu, Karimun menjelaskan, kondisi masyarakat Aceh yang termakan dengan kampanye hitam, bahwa PDIP adalah partai yang tidak membutuhkan suara Islam telah membuat partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sulit mendapat suara di Aceh.
"Pemilu yang lalu, kita mendapat 23 kursi DPRK, 1 kursi DPR RI. Tahun ini, kita dapat 13 Kursi DPRK, 1 DPRA. Sementara DPR RI kita gak dapat. Itu raihan yang kita dapat," ucap Karimun.
Menurutnya, kepengurusan PDIP Aceh yang akan datang harus membuat program yang mampu merebut hati masyarakat Aceh dan memberi penjelasan bahwa PDIP bukan partai anti Islam.
"Saya teringat awal Pemilu lalu, saat Sekjen PDIP mengunjungi Aceh dalam acara kunjungan kebangsaan. Saat itu, banyak pimpinan dayah yang mengajukan proposal. Saya pikir ini bisa kita kembangkan dan ditindaklanjuti untuk menjelaskan bahwa PDIP bukan partai yang anti Islam," tegasnya.
Ketika disinggung tentang calon ketua PDIP eksternal yang berasal dari eks kombatan, dia menjelaskan PDIP adalah partai yang sangat menjunjung tinggi ideologi Pancasila. Ia berkeyakinan, Megawati sebagai ketua umum partai pasti akan melihat aspek ideologi Pancasila pada sosok calon ketua.
"Saya yakin ibu Mega memiliki penilaian tersendiri terhadap calon ketua yang diajukan, khususnya terhadap sosok yang 'pancasilais'. Ibu Mega tidak bisa diintervensi. Ayahnya yang membuat pancasila. Pertanyaannya, apakah terhadap eks kombatan itu memiliki sikap 'pancasilais'," tutur Karimun.
DPD PDIP Aceh akan menggelar Konferensi Daerah (Konferda) tanggal 19 Juli 2019 mendatang. Sejauh ini, dari internal DPD PDIP muncul beberapa nama seperti T Sulaiman Badai, Tajuddin, Imran Mahfudi, Lira Amalia, Gading Hamonangan, dan beberapa nama lainnya.
Sementara, dari jalur eksternal muncul 2 nama eks kombatan, Koordinator Kajak Aceh Sofyan Dawood, dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Provinsi Aceh Irwansyah alias Muksalmina.
Nama ketua Kadin Aceh Makmur Budiman juga menyeruak sebagai calon ketua DPD PDIP Aceh periode berikutnya, baik itu dari internal DPD PDIP sendiri, maupun dari eksternal.