Bus Sekolah Kerap Digunakan Rombongan Pengantin, Supir BE Protes Dishub Bireuen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
Para supir angkutan BE sambil memboyong mobil Bus BE melakukan aksi protes ke Kantor Dishub Bireuen. (Foto Fajrizal)
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Puluhan supir penumpang angkutan umum (BE) mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Bireuen yang terletak di kawasan Gampong Blang Blahdeh, Kecamatan Jeumpa, Senin (10/2/2020).
Sambil memboyong sejumlah mobil BE kehalaman kantor Dishub Bireuen para supir melakukan protes terhadap kebijakan Dishub Bireuen yang tidak membatasi penggunaan Bus Sekolah untuk kepentingan umum.
"Padahal secara aturan Bus Sekolah hanya boleh mengangkut anak sekolah. Tetapi Bus Sekolah di Bireuen banyak digunakan untuk Jak intat lintoe (Antar rombongan pengantin_)," kata M.Dahlan perwakilan para supir bus BE.
Untuk itu para supir BE meminta Dishub Bireuen untuk dapat membatasi penggunaan mobil Bus Sekolah untuk kepentingan umum hal ini penting dilakukan agar para mobil BE bisa mencari reseki untuk mengangkut penumpang umum.
"Nyoe bek mandum rombongan diba le Bus Sekolah. Kamoe supir BE cuma kalon-kalon mantong," keluh Saiful salah seorang supir BE.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bireuen Mulyadi saat dimintai tanggapan oleh Dialeksis.com terhadap permitaan supir Bus BE ia berjanji akan memberikan sanksi kepada para supir Bus Sekolah yang menggunakan Bus Sekolah untuk mengangkut rombongan pengantin.
"Selain anak-anak sekolah dan rombongan Santri Dayah Bus Sekolah memang dilarang mengangkut penumpang umum," kata Kadis Perhubungan Bireuen.
Terkecuali kata Mulyadi Bus Sekolah boleh digunakan untuk umum atas permitaan pimpinan dan timses untuk kepentingan yang bersifat tertentu.
Setelah melakukan pertemuan dengan para perwakilan supir Bus BE, Mulyadi berharap kepada Supir Bus BE agar dapat memberikan laporan bila menemukan para supir Bus Sekolah menggunakan Bus Sekolah untuk mengangkut rombongan pengantin.
"Kita sudah sepakat bersama supir Bus BE akan. Bila ditemukan Bus Sekolah digunakan untuk mengangkut rombongan pengantin akan kita berhentikan ditengah jalan dan supir Bus kita berikan sanksi," jelas Mulyadi
Setelah Audiensi sekitar setengah jam dengan Kadishub Bireuen, para supir BE membubarkan diri secara tertib. (Fajrizal)